Ini 5 Trik Menulis Fiksi dari JK Rowling

JK Rowling, penulis fiksi terkaya sepanjang sejarah ini punya cara tersendiri untuk ciptakan novel yang bagus dan enak dibaca.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 11 Apr 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2016, 21:30 WIB
[Bintang] JK Rowling
JK Rowling

Liputan6.com, Jakarta Jaonne Kathleen Rowling atau yang lebih dikenal dengan JK Rowling merupakan penulis Inggris yang sukses dengan 7 seri buku Harry Potter. Saat awal kemunculan karyanya, JK Rowling langsung mendapat sorotan dunia kesusasteraan lantaran tiga seri pertama Harry Potter mengambil alih tiga tempat teratas buku best seller versi New York Times.

Tak hanya itu, seri ke-4 yang terbit setelahnya, menempatkan JK Rowling sebagai salah satu penulis paling kaya di dunia. Buku tersebut juga diklaim sebagai buku paling laris sepanjang sejarah perbukuan. Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah bagaimana cara JK Rowling menulis fiksi fantasi yang nikmat dibaca, yang membuat para pembacanya seolah masuk dalam cerita?

Dilansir dari nownovel.com, Senin (11/4/2016), berikut beberapa tips menulis dari penulis paling kaya di dunia, JK Rowling.

Menulislah di mana pun dan kapan pun
“Anda harus mendapatkan tulisan, menulis bisa dilakukan di mana pun saat waktu luang di sana-sini,” ungkapan tersebut merupakan quotes JK Rowling yang paling terkenal. Penulis sukses adalah mereka yang menghabiskan waktu sepanjang hari untuk menuliskan paragraf-paragraf indah. Meski demikian, mengatur waktu menulis bukan perkara gampang. Jadwal yang sudah ditentukan terkadang hanya menjadi pajangan di meja tempat Anda menulis.

Perencanaan dan observasi
Saat ingin menulis suatu buku, baik fiksi maupun non fiksi, Anda perlu perencanaan dan observasi. JK Rowling menyarankan bagi para penulis pemula untuk merencanakan setiap detail, baik dari segi cerita maupun kepenulisan, agar buku yang dihasilkan tak hanya menarik, tapi juga bisa dipertanggungjawabkan. JK Rowling sendiri dalam membuat buku Harry Potter telah melakukan observasi selama lima tahun untuk menciptakan dan mengembangkan setiap detail dari cerita fantasi tersebut.

Coba untuk menulis ulang
Proses menulis ulang sama pentingnya dengan berpikir kembali apa yang telah dituliskan. Proses kreatif ini dilakukan JK Rowling dengan menulis ulang bab pembukaan buku pertamanya hingga 15 kali. Hal ini dilakukannya untuk menemukan plot dan proses kepenulisan yang tepat dan enak dibaca.

Buat plot cerita yang maju-mundur
Plot adalah nyawa dari tulisan fiksi. Untuk menuliskan cerita yang baik, Anda perlu merencanakan plotnya terlebih dahulu. Buat plot yang maju dan mundur, karena hal ini memudahkan Anda untuk mengembangkan kisah cerita selanjutnya. Proses kreatif ini setidaknya dilakukan oleh penulis JK Rowling dalam mencipta serial Harry Potter. Plot juga menjadikan pembaca memiliki perasaan melayang dalam ketidakpastian, yang membuat pembaca menjadi sangat penasaran dengan kisah selanjutnya.

Menulislah dengan gairah
JK Rowling pernah berkata, “Apa yang Anda tulis menggambarkan siapa Anda, jadi pastikan Anda mencintai apa yang Anda tulis.” Pastikan Anda bergairah dengan apa yang Anda tulis, karena hal tersebut akan menarik pembaca seolah bersama dengan Anda. Saat menulis Harry Potter, JK Rowling sangat mencintai dunia sihir dan sulap, bahakn dirinya benar-benar mencintai semua karakter yang dia ciptakan sendiri dalam serial Harry Potter.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya