Awas Ngiler, Lukisan Makanan Ini Sangat Mirip dengan Aslinya

Liputan6.com, Jakarta Seorang seniman kelahiran New Zealand bernama Joël Penkman mengkombinasikan rasa cintanya terhadap makanan dan seni lukis hingga menghasilkan karya seni yang tampak lezat dan realistis. Esensi dari makanan yang lezat tertuang dalam lukisan yang tampak hidup, bahkan bisa mengundang air liur orang yang memandangnya.

Setelah menyelesaikan studinya di Canterbury University's School of Fine Art dengan Jurusan Graphic Design, Penkman pindah ke Inggris dimana ia bekerja sebagai desainer grafis selama 6 tahun sebelum bekerja freelance dan mulai melukis. Meskipun Penkman tidak melukis makanan secara eksklusif, namun ia menyukai makanan sebagai subyek yang semua orang mengerti dan sukai. "Makanan dapat menyimpan memori dan cerita, menjadi identitas sebuah negara atau kota, dan membuat lapar. Makanan adalah subyek menyenangkan yang dapat membuat orang tersenyum," Penkman mengungkapkan.

Dilansir dari situs Mashable pada Senin (25/4/2016), Penkman memilih koleksi foto pribadi dan apa yang ia lihat sehari-hari sebagai bahan untuk melukis. "Setiap lukisan dimulai dengan sebuah ide. Saya akan membuat gambar kasarnya dan mengambil beberapa foto sampai saya mendapatkan komposisi yang saya inginkan," Penkman menuturkan. "Kadang, saya harus membuat makanan tertentu jika sedang ingin melukisnya,"

Saat melukis, Penkman menggunakan teknik dengan egg tempera yaitu teknik melukis tua dengan campuran pigmen warna dan cairan kuning telur yang jarang digunakan sejak abad ke-15 karena kemunculan cat minyak. Meskipun melukis dengan teknik egg tempera memakan waktu lebih lama dan lebih sulit, Penkman menyukai hasil akhirnya yang mulus menyerupai satin dan tampak bercahaya karena adanya banyak lapisan warna yang semi-transparan.

Penkman mengakui ia tak punya lukisan favorit, namun ia menikmati proses membuat 'Biscuits in a Line', yang adalah lukisan pertamanya; 'Shoe Polish', 'Summer Fruit Jelly', dan 'Fruit Spectrum'.