Liputan6.com, Jakarta Jawa Timur masih menjadi destinasi wisata andalan Indonesia. Dilengkapi dengan keindahan alam yang luar biasa, daerah ini kerap jadi pilihan wisatawan mancanegara untuk menghabiskan waktu liburan. Data Badan Pusat Statistik bulan Maret 2016 sendiri mengungkap, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur meningkat 19,65 persen dari bulan sebelumnya. Tercatat wisman terbanyak datang dari Malaysia, Singapura, dan Tiongkok.
Baca Juga
Wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia memang mendambakan wisata alam yang tidak biasa, dan Jawa Timur merupakan lokasi yang tepat bagi mereka yang mendambakan perjalanan wisata petualangan. Seperti disusun tim travel Liputan6.com, Senin (30/5/2016), berikut 6 destinasi wisata Jawa Timur bagi Anda yang gemar wisata petualangan.
Air Terjun Sumber Nyonya
Advertisement
Berlokasi di desa terpencil bernama Tutur, Pasuruan, Jawa Timur, destinasi wisata yang satu ini memang belum banyak dikenal wisatawan. Namun bagi Anda yang gemar wisata petualangan, air terjun Sumber Nyonya bisa menjadi pilihan yang tepat, mengingat untuk mencapai lokasi air terjun ini bukanlah perkara mudah.
Meski bisa ditempuh hanya dalam waktu setengah jam saja dari pemukiman warga, untuk mencapai lokasi air terjun ini, wisatawan perlu ditemani pendamping dari warga sekitar. Hal tersebut dilakukan agar wisatawan tidak tersesat di dalam hutan, karena belum adanya penunjuk arah.
Air terjun Sumber Nyonya memiliki tinggi pancur sekitar 15 meter. Di bagian atasnya terdapat cekungan yang membentuk gua-gua alami. Jalan menuju gua cukup terjal dan licin, dibutuhkan nyali lebih untuk bisa mencapai gua dan menyaksikan keindahan air terjun Sumber Nyonya dari sisi yang lain.
Air Terjun Tancak
Air terjun Tancak yang berada di Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember, merupakan salah satu destinasi wisata yang cocok bagi Anda yang suka wisata petualangan. Pasalnya untuk mencapai lokasi air terjun ini, Anda perlu melakukan treking menempuh jarak 2 km dengan menyusuri hutan dan terkadang harus membelah sungai.
Dibutuhkan persiapan fisik khusus untuk bisa mencapai lokasi air terjun ini, mengingat trek yang dilalui penuh dengan rintangan dan menanjak. Jika hujan, trek akan licin dan menjadi jalur air. Bagi Anda yang belum pernah ke lokasi air terjun ini, disarankan untuk menggunakan jasa guide warga sekitar untuk pendamping.
Tinggi pancur air terjun Tancak mencapai 80 meter, bagian tebingnya membentuk lengkungan mirip dengan tapal kuda. Tepat di bawahnya terdapat kolam alami dengan dekorasi bebatuan cadas. Nama “Tancak” sendiri diambil dari nama pegunungan tempat air berasal.
Air Terjun Madakaripura
Siapa yang tidak kenal destinasi wisata yang satu ini? Berada di Desa Tlogorejo, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, air terjun Madakaripura menjadi destinasi wisata yang sudah tidak asing lagi bagi mereka yang gemar petualangan.
Untuk sampai ke lokasi air terjun yang konon menjadi tempat semedi patih Gadah Mada ini, wisatawan perlu melakukan treking sejauh 2 km dengan menyusuri sungai. Karena trek selalu basah, disarankan bagi Anda untuk menggunakan sendal ketimbang sepatu. Dengan tinggi pancur mencapai 170 meter, air terjun ini diklaim sebagai air terjun tertinggi sekaligus terindah di Pulau Jawa.
Pantai Triangulasi
Berada di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, tepatnya di Desa Tegaldlimo, pantai terpencil ini memiliki keindahan matahari terbenam yang menawan. Nama “Triangulasi” sendiri diambil nama tugu yang menjadi penanda titik pemetaan kawasan taman nasional. Namun demikian, masyarakat setempat tetap menyebutnya dengan nama pantai Tanggul Asri.
Pantai ini dilengkapi dengan hutan, yang menjadi habitat bagi beragam serangga, burung, dan hewan mamalia lainnya. Selain itu, pantai ini memiliki garis pantai yang landai, dan hamparan pasir pantai yang sangat luas. Bagi Anda yang ingin berlama-lama di kawasan ini, Anda bisa mendirikan tenda di sekitar pantai untuk bermalam.
Taman Nasional Baluran
Gerbang utama Taman Nasional Baluran berada di Jalan Raya Banyuwangi – Situbondo KM 35. Total luas Taman Nasional Baluran mencapai 25 ribu hektar dan 40 persen di antaranya merupakan ekosistem savana alami, yaitu Padang Savana Bekol yang juga menjadi savana terluas di Pulau Jawa. Catatan pengelola mengungkap, taman nasional ini memiliki kekayaan fauna yang dikelompokkan ke dalam beberapa ordo, yaitu mamalia 28 jenis, aves 189 jenis, selain juga terdapat pisces, dan beberapa binatang yang masuk dalam ordo reptilia. Dari beberapa jenis binatang yang diketahui, 47 diantaranya merupakan binatang langka yang dilindungi undang-undang.
Tak hanya itu, taman nasional ini juga menyimpan 444 spesies flora tercatat berada di Taman Nasional Baluran, dengan 87 familia, 24 jenis diantaranya merupakan tumbuhan eksotis, 265 tumbuhan penghasil obat, dan 37 jenis lainnya merupakan tumbuhan yang hidup pada ekosistem mangrove. Jenis-jenis flora tersebut antara lain seperti ketapang (Terminalia Catappa), Gebang (Corypha Utan), dan Mimbo (Azadiracta Indica). Tak heran jika Taman Nasional Baluran kerap menjadi pilihan berwisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang gemar petualangan.
Taman Nasional Meru Betiri
Memiliki luas lebih dari 55 ribu hektar, kawasan taman nasional ini menjadi habitat asli bagi beragam hewan asli Indonesia. Dengan topografi yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung yang dilengkapi tebing curam, lokasi ini menjadi “surga” bagi mereka yang ingin merasakan sensasi berbeda dari sebuah petualangan. Taman nasional ini juga memiliki keindahan pantai yang belum banyak dijamah orang, seperti Pantai Rajegwesi, Pantai Sukamade, Pantai Meru, dan Pantai Bandealit.