Indonesia Jadi Tamu Sukses Pameran Pariwisata MITM 2016

Pameran wisata MITM 2016 menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara tujun wisata yang paling banyak dicari.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 09 Agu 2016, 12:31 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 12:31 WIB
MITM 2016
Nurdiansyah, Kepala Sub Bidang Pameran Wisata Umum Asia Tenggara bersama stakeholder pariwisata Malaysia di pameran MITM 2016.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia sukses menjadi tamu besar di gelaran pameran pariwisata Malaysian International Travel Mart 2016, yang digelar 5-7 Agustus di Kuala Lumpur. Kesuksesan tersebut bukan hisapan jempol belaka, ramainya stan Indonesia menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan.  

Selain itu, data yang dihimpun oleh Kementerian Pariwisata mengungkap, dari 340 sampel responden pengunjung pameran wisata tersebut, Indonesia menjadi tiga negara yang paling banyak ingin dikunjungi wisatawan Malaysia, selain Singapura, dan Thailand.

55,9 persen sampel responden wisatawan Malaysia memilih Indonesia sebagai destinasi wisata, Singapura 56,6 persen, dan Thailand 54,4 persen. Wisatawan Malaysia yang didominasi etnis Tionghoa masih menempatkan Bali sebagai destinasi wisata yang paling banyak dipilih, selain Jakarta, Lombok, Bandung, dan Yogyakarta. Lima kawasan di Indonesia yang paling banyak dipilih tersebut dikenal memiliki keindahan alam yang menawan, selain juga menjadi pusat bisnis, dan selalu ramai dengan atraksi wisata.

Nurdiansyah, Kepala Sub Bidang pameran Wisata Umum Asia Tenggara kepada Liputan6.com, Senin (8/8/2016) mengatakan, secara keseluruhan partisipasi Kementerian Pariwisata dan beberapa industri yang difasilitasi kementerian bergerak kompak, sehingga stan Wonderful Indonesia selalu ramai pengunjung.

“Dari hasil visitors feedback yang kami kumpulkan dari para pengunjung secara online, langsung dapat diketahui Bali merupakan favorit wisman Malaysia. Sedangkan untuk tujuan wisata, leisure masih tertinggi diikuti oleh shopping, cultures, adventure, dan kuliner.” katanya menambahkan.

Sementara untuk hasil transaksi, pihak Kementerian Pariwisata masih menunggu data dari seluruh lokal agen travel yang menjual paket-paket wisata ke Indonesia. “Kami masih menunggu data pastinya, semoga hasilnya bagus,” kata Nurdiansyah.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya