Bosan dengan Foto Traveling yang Biasa? Coba Bikin Star Trail

Liputan6.com, Jakarta Mengabadikan momen saat berwisata sudah menjadi tata laku yang baku saat ini. Berbagai merek gawai dengan kemampuan mumpuni lahir untuk memenuhi kebutuhan. Banyak momen indah yang bisa diabadikan saat berwisata, mulai dari pemandangan pantai, indahnya matahari terbenam, hingga gugusan bintang di angkasa.

Bagi Anda yang bosan dengan foto traveling yang itu-itu saja, mulailah untuk membuat sesuatu yang baru agar dokumentasi perjalanan wisata Anda menjadi lebih berkesan. Salah satu cara terbaik untuk menghasilkan foto travel yang bagus adalah dengan memotret bintang bergerak atau star trail.

Deta Widyananda, seorang fotografer travel kepada Liputan6.com, Jumat (16/9/2016) mengatakan, ada dua hal penting yang harus diperhatikan sebelum membuat foto star trail, yaitu pastikan tidak ada polusi cahaya yang menghalangi pemandangan di angkasa dan cari background dan foreground yang bagus.

“Musim panas jadi waktu yang tepat buat bikin foto star trail, berarti antara April sampai Oktober, atau yang paling enak itu antara Mei sampai Juni. Kalau jam-nya relatif, bisa start setelah matahari terbenam, bisa juga start sebelum fajar tiba,” kata Deta yang juga pemilik blog traveling kulkasgendong.com.

Bagi dirinya membuat foto star trail bukan perkara mudah, dibutuhkan kesabaran untuk menghasilkan gambar yang bagus. “Biasanya aku bawa remot buat star trail pastinya, kalau enggak pakai apps, sekarang sudah ada apps-nya. Terus bawa sesuatu buat killing time, karena star trail itu sangat butuh waktu lama,” katanya.

Banyak destinasi wisata di Indonesia yang kerap menjadi spot fotografer profesional untuk menciptakan gambar star trail. Deta sendiri merekomendasikan beberapa tempat, di antaranya Bromo, Karimunjawa, Sawarna, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Rinjani, dan Gunungkidul.