Ruang Perang Kemenpar Berkonsep Digital Resmi Diluncurkan

Mirip adegan film hollywood, Kementerian Pariwisata kini punya ruang khusus berkonsep digital dengan informasi pariwisata ter-update.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 15 Sep 2016, 18:01 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2016, 18:01 WIB
Rakornas pariwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya sedang memberikan keynote speech di Rakornas Pariwisata ke-3 yang digelar di Econvention, Ecopark Ancol, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Dalam kesempatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata ke-3 yang digelar 15-16 September 2016 di Econvention, Ecopark Ancol, Jakarta, Menteri Pariwisata Arief Yahya turut meluncurkan ballroom M-17, sebagai ruang informasi terlengkap tentang pariwisata berkonsep digital yang dibangun di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.

Menteri Arief dalam paparannya di rakornas yang mengusung tema besar “Go Digital Be The Best” tersebut mengatakan, keberadaan ballroom M-17 menjadi penting dalam pengembangan pariwisata nasional, dan menjadi langkah awal untuk menjadi “Go Digital”.

“Kenali dirimu, kenali musuhmu, maka kau akan menang,” ungkap Menteri Arief. Dashboard M-17 sendiri berisi layar LED touch screen yang terpasang di lantai 16 Gedung Sapta Pesona. Dashbor ini memiliki sejumlah layar untuk memonitor dan menampilkan data informasi mengenai pemasaran mancanegara, serta memonitor perkembangan destinasi dan industri pariwisata nasional, kelembagaan, dan SDM pariwisata.

Melalui ruang M-17, informasi kedatangan wisman dan pergerakan wisatawan nusantara secara real up date dari seluruh pintu masuk dapat terpantau. Dengan koneksi hot to host dengan imigrasi, Kementerian Pariwisata memungkinkan memiliki data secara real up date mengenai pergerakan wisatawan di Indonesia, termasuk originasi, usia, dan jenis kelamin. Data inilah yang dibutuhkan untuk menganalisa pasar.

War Room M-17 merupakan ruang digital teknologi yang memantau Pariwisata Wonderful Indonesia.

Untuk dapat bersaing di era kekinian, Menteri Arief meyakini "go digital" menjadi jurus yang ampuh. Semua elemen pariwisata harus masuk ke dunia digital, mulai dari pemasaran, pengembangan destinasi dan industri, sampai kelembagaan, dan SDM, semua harus berbasis pada digital.

“Semakin digital semakin personal, semakin digital, semakin global, dan semakin digital semakin profesional,” ungkap Menteri Arief, saat meluncurkan M-17 di Rakornas Pariwisata.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya