Liputan6.com, Jakarta Ketika berbicara masalah keuangan pribadi, statistik penelitian menunjukkan bahwa generasi milenial adalah generasi yang paling hilang arah. Dilansir dari mydomaine.com, Senin (17/10/2016), generasi milenial harus dirangkul untuk belajar bagaimana mengatur keuangan mereka sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Namun, sebelum belajar dan memperbaiki kesalahan yang ada, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasikan kesalahan itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa kesalahan keuangan paling umum yang dilakukan oleh generasi milenial.
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah menghabiskan terlalu banyak uang di persewaan. Sekitar 30% dari penghasilan, Anda habiskan untuk sewa tempat tinggal bulanan. Namun menurut survei terbaru, sebagian besar generasi milenial menghabiskan lebih dari itu.
Jika mengikuti aturan yang berlaku, seharusnya 50% dari penghasilan Anda dialokasikan untuk kebutuhan hidup, 20% untuk tabungan, dan 30% untuk rekreasi.
Tidak hanya itu, kesalahan keuangan lainnya adalah generasi milenial tidak mempersiapkan tabungan untuk masa pensiun.
Mulai menabung sejak usia 20-an adalah cara paling akurat untuk memastikan bahwa Anda akan aman secara finansial di masa pensiun.
Secara psikologi perilaku, seseorang yang melihat uangnya terus bertambah saat ditabung akan menginspirasi untuk terus menabung.
Cara terakhir adalah memulai membuat tabungan darurat. Tabungan darurat ini seharusnya berisi 6 kali biaya hidup Anda per bulan dan digunakan dalam keadaan yang benar-benar darurat. Apa itu keadaan darurat?
Jika Anda tiba-tiba kehilangan pekerjaan, Anda memiliki jaminan finansial yang akan menghindarkan Anda mengambil uang dari tabungan.
Intinya, aset terbesar yang bisa dimiliki seseorang saat muda bukanlah rumah atau kemampuan Anda berinvestasi, namun memiliki karier yang tepat.