Liputan6.com, Jakarta Sewa rumah yang mahal menjadi permasalahan klasik yang harus dihadapi oleh setiap keluarga di penjuru dunia. Seperti keluarga yang berasal dari Washington, akhirnya pindah ke sebuah bus sekolah karena tidak kuat bayar sewa rumah seperti merilis dari odditycentral.com, Jumat (17/2/2017).
Baca Juga
Brian Sullivan dan istrinya Starla, dahulu hidup di sebuah apartemen yang memaksa mereka mengeluarkan biaya sewa rumah 1.500 Dolar AS, atau sekitar Rp 20 Juta untuk membayar sewa bulanan dan perawatannya. Selain itu, Brian harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasinya ke lokasi kerja yang jaraknya satu jam perjalanan.
Advertisement
Karena sering menonton video mengenai membuat rumah sendiri, akhirnya keluarga Brian termotivasi untuk pindah rumah. Daripada harus bekerja banting tulang membayar sewa rumah, mereka memilih untuk pindah ke sebuah bus sekolah yang dibeli seharga 2.800 Dolar AS atau Rp 37 juta. Setelah mendapatkan bus, Brian juga menghabiskan sekitar Rp 400 juta selama tiga tahun untuk mengubahnya menjadi sebuah rumah yang nyaman.
“Apartemen kami yang sebelumnya berjarak 1 jam dari tempat kerja Brian dengan perjalanan yang tidak menyenangkan. Dia bekerja lembur untuk membayar sewa rumah dan meninggalkan keluarganya di rumah. Karena itulah kami berubah. Sekarang kami hanya membayar sepertiga harga sewa dan melunasi hutang serta pinjaman beasiswa,” ujar Starla.
Video yang menginspirasi mereka pindah rumah adalah “the crazy people who lived in a blue bus”. Akhirnya sang istri bertanya pada Brian, apakah ingin hidup di sebuah bus? Bukannya bercanda, sang istri serius dan hari berikutnya Brian sadar betapa banyak manfaat tinggal di sebuah bus, bahkan bila tempat kerjanya sangat jauh.
Akhirnya dengan perjuangan dan keuletan, mereka membuat ruangan yang terpisah untuk kamar, dapur, dan toilet untuk sepasang suami istri dengan tiga anak ini. Tentunya dengan biaya bulanan yang lebih murah, hanya sepertiga biaya apartemen yang lama. Meski lebih kecil, ternyata mereka lebih nyaman melakukan semua aktivitasnya di bus sekolah ini dibanding harus kembali sewa rumah.