Liputan6.com, Jakarta Kehadiran gadget kini menjadi sebuah kebutuhan yang sulit dipisahkan dari kehidupan seseorang. Mulai dari mencari segala informasi yang diinginkan, hingga berinteraksi dengan para teman via media sosial. Sayangnya, segala kemudahan dan kenyamanan tersebut sering membuat efek adiksi.
Oleh karena itu, usahakan untuk tidak menggunakan gadget saat bulan madu. Mengunggah foto-foto saat bulan madu itu memang sangat menggoda, tapi jangan gunakan kesempatan ini untuk menjauhkan hubungan dengan suami, dan malah lebih akrab dengan telepon genggam.
Baca Juga
Tahukah Anda, ternyata berhenti sejenak menggunakan gadget ternyata bisa memberikan efek detoks dan menenangkan? Tak hanya itu saja, “puasa” gadget selama bulan madu juga memberikan nilai positif lain.
Advertisement
Terbebas dari beban pekerjaan
Pernikahan adalah salah satu momen di mana bos dan rekan kerja akan sangat mengerti bahwa Anda butuh waktu untuk berpikir dan mengerjakan banyak hal. Dan mereka pun tahu kalau bulan madu adalah hari libur yang sangat Anda perlukan untuk melepaskan segala “tekanan” tersebut.
Mulai menikmati indahnya air laut yang biru, menikmati makan malam sambil ditemani matahari tenggelam, dan merasakan honeymoon suite. Pokoknya, perjalanan bulan madu adalah kartu terbebas dari segala gangguan pekerjaan, jadi gunakanlah.
Jika Anda benar-benar harus memeriksa update sesuatu pekerjaan, coba tentukan satu waktu khusus untuk sejenak memeriksa telepon genggam. Trik ini akan membuat pikiran hanya fokus pada pekerjaan pada momen itu saja, bukan saat Anda seharusnya menikmati keindahan laut di Maldives bersama suami.
Media sosial bisa menunggu
Memang sangat sulit untuk tidak tergoda memotret dan mengunggah setiap momen yang terjadi selama bulan madu. Tapi alangkah lebih baik jika Anda bisa lebih bijak dalam membagikan momen-momen kebersamaan bersama suami di ruang publik.
Memotret adalah sebuah cara untuk mengabadikan momen-momen tak terlupakan untuk diri sendiri. Oleh karena itu, pastikan foto-foto yang diambil benar-benar untuk diri sendiri, bukan untuk mendapatkan “likes” di Facebook atau Instagram.
Semua orang terdekat memang sedang menunggu foto-foto saat Anda berbulan madu, tapi jangan buang sebagian besar waktu untuk mengunggah dan menulis caption pada setiap foto demi rasa penasaran mereka.
Ambil foto sebanyak mungkin, tapi sebarkan ke sosial media sedikit mungkin. Jika Anda menciptakan momen-momen hanya untuk para “penonton” sosial media, maka perjalanan bulan madu ini bukan lagi tentang Anda dan pasangan. Jauhi sosial media sejenak dan nikmati setiap momen yang terjadi dengan pasangan.
Biarkan insting yang menjadi pandu
Ketimbang berselancar di internet dan membaca segala review tempat seru yang ada di lokasi bulan madu, kenapa tidak berjalan keliling kota dan bertanya dengan orang lokal tentang restoran yang mereka rekomendasikan.
Berpetualanglah, jangan takut tersesat, gunakan peta kertas, bawa buku panduan. Bepergian secara offline adalah cara terbaik untuk membangunkan jiwa berpetualang Anda dan menciptakan momen serta pengalaman yang asli dan tak terlupakan bersama-sama.
Cara melakukannya
Sebagai latihan: pilih satu lokasi di kamar hotel tempat Anda bulan madu, atau rumah untuk menyimpan semua gadget Anda dan suami. Lalu amati, seberapa seringnya Anda pergi ke tempat tersebut (atau bahkan hanya berpikir akan ke tempat itu). Trik ini baik untuk melatih menjauh dari gadget.
Demi keamanan, taruh gadget di safety box di hotel atau bawa saja saat harus pergi keluar, tapi pastikan perangkat elektronik dan telepon genggam dalam kondisi mati atau setidaknya silent. Jika kalian berdua termasuk pecandu internet berikan masing-masing batasan waktu untuk mengunggah foto, berselancar di Google untuk mencari jawaban, membaca e-mail, memeriksa skor pertandingan, dan membaca notifikasi media sosial.