Liputan6.com, Larantuka Tanah Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur memang ajaib. Hanya di sinilah, sumber mata air dari pegunungan menyatu dengan laut. Di Pantai Kawaliwu yang terletak di Kecamatan Lebolema, Flores Timur ini kita dapat merasakan langsung hangatnya air pegunungan dan sejuknya air laut.
Namun, kita harus menggali pasir dan bebatuan di sekitar Pantai Kawaliwu jika ingin mendapatkan air panas. Air panas itu mudah didapat tanpa harus menggali dalam.
Air panas ini bersumber dari Gunung Ile (Mandiri) Padung di Kecamatan Lewolema. Pantai Kawaliwu ini menghampar di Teluk Hading, di antara Desa Kawaliwu dan Kecamatan Lewolema.
Advertisement
Gunung Ile ini seharusnya gunung berapi yang masih aktif. Namun, panas dari perut bumi terus menerus dikeluarkan melalui air yang mengalir ke arah pantai.
Tak hanya di Pantai Kawaliwu, air panas ini juga mengalir ke pantai utara di Waiplatin. Pantai Kawaliwu berada di belakang Gunung Ile, inilah yang menyebabkan pantai ini masih sangat sepi pengunjung. Sementara Pantai Waiplatin berada di bagian depan gunung.
Lokasi pantai ini sekitar 17 kilometer arah utara Kota Larantuka. Bisa ditempuh dengan motor atau mobil dengan jarak tempuh sekitar 20 menit.
Seorang pengunjung asal Ende, mengunjungi pantai ini usai mengikuti acara Semana Santa di Larantuka. Dia mengaku penasaran dengan cerita orang tentang pantai yang bisa mengeluarkan air panas.
"Saya kira sumber air panasnya ini agak lebar seperti kolam. Tapi ternyata harus digali dulu. Ini unik sekali," ujar Riana wisatawan asal Ende.
Riana datang ke Pantai Kawaliwu dengan menggunakan motor dari Ende selama 6 jam. Namun jika menggunakan bus waktu tempuh sekitar 8 jam.
Selain terkenal dengan air panasnya, Pantai Kawaliwu ini juga terkenal dengan sunset-nya. Namun, ketika Liputan6.com mendatangi pantai ini, awan tebal menutup matahari yang mulai menguning.
Pantai Kawaliwu ini sangat indah. Di bagian depan kita dapat menyaksikan gunung yang hijau dan rimbun pepohonan. Di tempat yang sama pula, kita juga dapat melihat pantai yang tenang dengan air yang sangat jernih. Sementara di pinggir pantai, pohon kelapa melambai-lambai tertiup angin.
Â