Kontribusi 3 Pengusaha Asal Inggris dalam Muslim Lifestyle Market

Liputan6.com, Jakarta Pasar muslim lifestyle merupakan salah satu sektor usaha yang pertumbuhannya sangat cepat di dunia. Para konsumen muslim di sektor makanan dan gaya hidup tumbuh semakin pesat dan berkembang hingga tahun 2021 mendatang.

Inggris dipandang sebagai penyumbang utama pasar dengan ribuan pengusaha yang menciptakan inovasi berkembang dalam bidang makanan, fashion, seni dan kosmetik. Untuk itu, sebuah acara konferensi terbesar di Inggris, MLE Connect 2017 akan dilaksanakan pada awal bulan Mei 2017.

Acara ini akan mempertemukan para pemilik bisnis, merek, pengusaha dan start up dari seluruh dunia untuk belajar menjaring dan menggali peluang usaha mereka. Ada tiga pengusaha asal Inggris yang akan turut berkontribusi dalam acara tersebut.

Yang pertama adalah seorang pengusaha kue pie, Wilf Lewis dengan brand Lewis Pies turut serta membuka pintu baru ke pasar konsumen muslim. Pada 2015, ia membuat divisi terpisah antara Crescent Pies dan Trusty Pies untuk memasok kue pie halal yang sudah tersertifikasi.

Kemudian yang kedua adalah sebuah perusahaan kosmetik dan perawatan kecantikan, Tamese and Jackson. Sang pemilik Armen Saboonchian memutuskan untuk menciptakan merek yang memenuhi kebutuhan pasar muslim dengan menghadirkan produk perawatan kecantikan yang bersertifikasi halal.

Berbagai produknya telah dijual secara online dan di beberapa toko seperti Tesco. Dan tahun ini, Armen siap untuk memasarkan produknya dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri.

Lalu yang terakhir adalah merek kartu ucapan yang diusung oleh Faaezah Qureshi dan diberi nama Elaara Cards. Setelah berjuang untuk menemukan kartu ucapan khusus umat muslim yang sangat jarang, akhirnya ibu dua anak ini meluncurkan sebuah bisnis kartu ucapan dengan hasil yang modern dan kontemporer untuk acara-acara Islam, seperti Idul Fitri.

Faeezah telah menciptakan lebih dari 250 desain unik untuk acara-acara spesial seperti Idul Fitri, Ramadan dan pernikahan. Selain itu, ia pun menyumbangkan seluruh hasil penjualan pada yayasan kanker di Inggris.