Liputan6.com, Jakarta Meski sudah berusia 81 tahun, seorang kakek yang berasal dari Palestina ini tetap semangat untuk ikut ujian akhir SMA. Tentu saja usia tidak membatasi kegigihannya, untuk menempuh pendidikan hingga akhir hayat. Seperti yang dirilis dari reuters.com, Selasa (13/6/2017).
Abu Ajameyah, ayah dari 14 anak ini merupakan pensiunan sales makanan yang bekerja di Kota Hebron, West Bank. Pada tahun sebelumnya, ia pernah mengambil ujian nasional yang sama, namun gagal. Tetap saja ia tidak menyerah, dan tetap belajar sambil menemani 36 cucunya bermain bersama.
Baca Juga
Belajar selama 5 jam sehari, Abu mengaku sangat suka dengan pendidikan. Ia menyatakan tidak ada batasan dalam belajar, bahkan belajar sendiri tidak dibatasi dengan usia. Sehingga ia berani untuk mengambil ujian agar mendapatkan ijazah SMA.
Advertisement
“Saya ingin menjadi contoh untuk generasi mendatang untuk tidak berhenti belajar,” ungkap Abu dengan bangga, menggunakan baju formal dengan dasi.
Ketika ujian, Abu menggunakan ruangan berbeda di sebuah sekolah lokal di Palestina. Karena kesulitan menulis akibat stroke, Abu dibantu seorang relawan untuk mengisi lembar jawabannya. Ia juga mendapatkan dukungan penuh dari keluarga, khususnya sang istri yang mengawasi cucu ketika Abu belajar.
Ternyata Abu dahulunya sudah sekolah di sebuah desa di Ramlah, Palestina, yang kini sudah diduduki Israel pada tahun 1948 ketika perang. Seluruh keluarga Abu dipaksa mengungsi ke West Bank dan terpaksa tidak melanjutkan sekolah. Namun kini Abu ingin kembali ke sekolah sehingga setara dengan anak dan cucunya, meski nantinya ia tidak meneruskan pendidikannya ke universitas.