Liputan6.com, Jakarta Hadirnya seorang anak dalam sebuah keluarga dapat mengubah segalanya. Seperti saat seorang wanita sedang dalam masa cuti melahirkan dan harus tinggal di rumah bukanlah hal yang mudah. Para ibu ini harus menjaga anak-anak mereka serta melakukan pekerjaan rumah yang tidak kalah sulitnya dengan pekerjaan di kantor.
Melansir dari lama Bright Side, Senin (26/6/2017) ada beberapa fakta yang dialami para wanita ketika menghabiskan hari-harinya di rumah selama cuti melahirkan. Apalagi jika Anda termasuk ibu baru yang ingin merasakan bagaimana rasanya mengurus anak sendiri tanpa asisten rumah tangga.
Baca Juga
1. Rutinitas sehari-hari selama cuti melahirkan
Para ibu akan menjalani rutinitas harian yang itu-itu saja, misalnya memberi makan, mencuci pakaian, mengganti popok, memandikan anak. Lalu, mengulang lagi memberi makan, mengganti popok, mencuci pakaian, mengajak main dan begitu seterusnya. Keadaan seperti ini harus dijalani dan dinikmati.
Advertisement
2. Tidak ada jadwal
Tak ada yang bisa lebih nyaman bagi seorang ibu selain mengamati jadwal mood sang anak. Dokter anak pun mengatakan hal yang sama. Namun pada kenyataannya, cukup sulit. Saat waktunya tidur, si bayi menangis dan menolak untuk tidur, menolak makanan atau tidak ingin berbaring di kereta dorong sambil teriak. Tentunya para ibu hanya bisa menerima dan menyesuaikan diri dengan mood sang anak yang berubah-ubah.
3. Kurangnya hasil dari pekerjaan rumah
Tak ada yang bisa lebih menyenangkan daripada perasaan saat Anda melakukan pekerjaan rumah dengan hasil yang sesuai harapan. Sayangnya, seorang wanita dalam masa cuti melahirkan jarang merasakannya. Mereka hampir tidak pernah mendapatkan hasil yang baik saat melakukan pekerjaan rumah. Misalnya saat ingin membereskan mainan yang dilempar ke sekeliling ruangan, tak kurang dari semenit, mainan akan kembali berantakan.
4. Kurang percaya diri
Melahirkan dapat mempengaruhi karier, lingkaran sosial dan penampilan. Seringkali ini bersifat hanya sementara, tapi seorang wanita yang cuti melahirkan sering merasa ragu dan tidak pede. Apakah ia akan bisa kembali bekerja? Apakah akan berhasil membentuk tubuh kembali seperti semula? Atau apakah ia akan menarik perhatian rekannya yang belum menikah? Memahami tentang penyakit kolik dan menyusui daripada tentang fashion. Beragam macam pikiran seperti itu akan semakin membuat Anda tidak percaya diri.
5. Cinta tanpa syarat
Semua tentang rutinitas yang membosankan selama masa cuti melahirkan, kelelahan serta berbagai keraguan diri sendiri seketika lenyap saat melihat bayi Anda tertidur. Atau saat pertama kalinya memanggil "Mama" atau bilang "Aku mencintaimu". Masa-masa sulit yang dialami oleh wanita yang sedang menjalani cuti melahirkan seperti itu harus selalu disyukuri dan dinikmati, karena begitulah rasanya menjadi seorang ibu sesungguhnya.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: