Liputan6.com, Jakarta Gaya hidup sehat menjadi kunci agar terhindar dari berbagai penyakit kritis. Hal itu dipraktikkan presenter dan aktris Sophie Navita yang menerapkan gaya hidup sehat tanpa biaya.
Salah satunya dimulai dari kebiasaan ber-smartphone. Persoalan utama dari kebiasaan ber-smartphone adalah ketidakmengertian cara beristirahat dan perlunya disiplin.
"Bayangkan bagaimana kita bisa hidup dengan handphone yang terus digenggam. Hal itu mempengaruhi kehidupan kita bahkan sampai lupa istirahat. Padahal kesehatan itu semua dimulai dari pikiran," ujar Sophie Navita saat menjadi pembicara pada kegiatan Avrist Insurance Day: Healthy, Healthy Future.
Advertisement
Sophie yang juga menulis buku "Hati yang Gembira adalah Obat" ini mengaku sedih dengan banyak orang yang ketergantungan dengan smartphone dan abai akan dampak kesehatan. Padahal tangan yang menggenggam smartphone bisa mengubah bentuk tangan, leher, dan punggung.
"Mau fit atau mau sehat? Mau fit tinggal pergi ke gym setiap hari, tapi belum tentu sehat. Saya sendiri meski terus menjaga kesehatan tapi tetap juga sakit. Itu sekali lagi dimulai dari pikiran," sambung Sophie.
Mau fit atau mau sehat?
Sebagai ibu, Sophie juga bertanggung jawab dengan kesehatan seluruh anggota keluarga. Ia dan sang suami yang juga musisi Pongki Barata, wajib melindungi anak-anaknya dari penyakit kritis yang mengancam setiap hari.
Salah satunya dengan menggunakan jasa asuransi yang memberkan perlindungan terhadap 36 penyakit kritis yaitu Avrist Critical Guard. Mulai dari berbagai jenis kanker, stroke, jantung, tumor, luka bakar, hingga kehilangan pendengaran.
Yang menarik, Avrist Critical Guard ini memberikan manfaat dari penyakit kanker yang umum pada wanita, yaitu kanker serviks, kanker rahim, kanker payudara, dan kanker kulit.
Dokter Zainah Fitria dari Sahid Sahirman Memorial Hospital memaparkan mengenai pentingnya menerapkan gaya hidup sehat setiap hari, serta bahaya penyakit kritis yang paling sering mengancam masyarakat di Indonesia.
"Salah satu cara medis agar terhindar dan meminimalisir dari penyakit kritis adalah melakukan pemeriksaan medis secara berkala. Tujuannya adalah melakukan tindakan tepat, cepat, dan efisien dari hasil pemeriksaan medis sehingga tidak meningkat ke terminal lebih lanjut,” ujar dr Zainah.
Advertisement