Stan Keren Indonesia di Bologna Children's Book Fair 2018

Bologna Children's Book Fair merupakan pameran buku anak terbesar di dunia.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Mar 2018, 10:31 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2018, 10:31 WIB
Bologna Children's Book 2018
Foto: Komite Buku Nasional

Liputan6.com, Jakarta Ada yang berbeda dari Bologna Children’s Book Fair 2018 yang digelar 26-28 Maret 2018. Stan Indonesia yang berada di Hall 29 stan A29 dibuat unik dengan bentuk melengkung dengan gradasi warna biru. Didesain oleh tim arsitek dari FFFAAARRRR, ide bentuk stan ini terinspirasi dari garis pantai Indonesia yang panjang, bahkan menjadi yang terpanjang nomor 4 di dunia.

Mengusung tema “17.000 Islands of Imagination” tak hanya bentuk stand-nya yang unik, dengan karunia 17.000 pulau dan 300 etnis, stan Indonesia juga menampilkan beragam buku anak-anak dengan banyak kategori, mulai dari dongeng, cerita rakyat, seni tradisi, buku-buku fantasi, hingga buku religi dan pengembangan karakter. Siti Gretiani, Kordinator Promosi Literasi dari Komite Buku Nasional menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Selasa (27/3/2018) mengatakan, sepanjang pameran buku-buku asal Indonesia akan dikenalkan kepada para pencinta sastra dan penerbit mancanegara.

“Kami berharap mereka juga mau menerbitkan buku-buku kita ke dalam bahasanya masing-masing, sehingga buku anak-anak Indonesia dan kekayaan cerita rakyat Indonesia dapat dikenal di dunia internasional,” ungkap Siti.

 

Langkah Penting Dunia Literasi Indonesia

Bologna Children's Book 2018
Foto: Komite Buku Nasional

Setelah menjadi tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015, kehadiran Indonesia di Bologna Children’s Book Fair, yang merupakan pameran buku anak terbesar di dunia, menjadi langkah penting untuk terus mempromosikan buku-buku Indonesia menuju Market Focus London Book Fair 2019. Secara umum, buku-buku cerita rakyat dan cerita anak Muslim adalah tema yang biasanya paling digemari penerbit asing.

Sementara itu, Ketua Komite Buku Nasional Laura Bangun Prinsloo meyakini, buku anak punya market share terbesar di dunia, mengingat buku-buku anak sangat diminati penerbit asing dan menjadi genre populer di Frankfurt Book Fair.

“Indonesia juga punya ilustrator-ilustrator hebar yang memang sudah mendunia dan kita secara konsisten terus mempromosikan mereka juga,” ungkap Laura.

 

Promosi Budaya Indonesia

Bologna Children's Book 2018
Foto: Komite Buku Nasional

Untuk menarik pengunjung ke stand, Indonesia setiap hari akan mengadakan demo ilustrasi yang dilakukan oleh dua ilustrator yaitu EoRG, Lyly Young dan Dewi Tri K. Di hari ini, tanggal 27 Maret 2018, stand Indonesia akan mengadakan storytelling bersama penulis buku anak Ary Nilandari dan tiga ilustrator dilanjutkan dengan happy hour dimana Komite Buku Nasional telah mengundang para penerbit dan literary agent asing. Sedangkan di hari ketiga di Illustrators Café, Riama Maslan Sihombing akan membahas sejarah ilustasi dan disain buku anak Indonesia.

Di hari pertama kemarin stand Indonesia kedatangan Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Hotmangarajda MP Pandjaitan. Kehadiran Indonesia di Bologna Children’s Book Fair kali ini pun sangat diapresiasi oleh beliau. “Saya lihat book fair ini sangat menunjang upaya promosi kita mengenalkan budaya Indonesia yang kemudian akan berlanjut dengan pengenalan diplomasi ekonomi,” ungkap Hotmangaradja.

Dirinya  juga menambahkan keinginan dan harapannya agar Indonesia juga bisa mengikuti acara pameran buku di Paris, Prancis di masa yang akan datang.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya