Jangan Lewatkan Lampung Krakatau Festival 2018

Secara resmi, Lampung Krakatau Festival 2018 akan dilaksanakan 24-26 Agustus 2018. Namun, gaung festival terbesar di Lampung sudah diperdengarkan lewat pre event pada 13 Juli lalu.

oleh Reza diperbarui 19 Jul 2018, 13:53 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 13:53 WIB
Kemenpar
Secara resmi, Lampung Krakatau Festival 2018 akan dilaksanakan 24-26 Agustus 2018. Namun, gaung festival terbesar di Lampung sudah diperdengarkan lewat pre event pada 13 Juli lalu.

Liputan6.com, Jakarta Secara resmi, Lampung Krakatau Festival 2018 akan dilaksanakan 24-26 Agustus 2018. Namun, gaung festival terbesar di Lampung sudah diperdengarkan lewat pre event pada 13 Juli lalu.

Lampung Krakatau Festival 2018 dijamin meriah. Event ini rilis di empat tempat. Yaitu Lapangan Saburai, Taman Gajah (Elephant Park), Pulau Sebesi Lampung Selatan, hingga Gunung Anak Krakatau. Menu yang disajikan lengkap. Ada parade seni budaya, sport tourism, live music, kuliner hingga petualangan.

Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, festival ini sangat unik dan menarik.

“Lampung Krakatau Festival ini event yang sangat luar biasa. Sangat lengkap. Event intinya memang hanya tiga hari, namun agendanya pembukanya sangat banyak dan panjang. Jadi, pastikan festival ini masuk dalam kalender liburan Anda,” ungkap Menpar, Selasa (17/7).

Sedikitnya ada 18 sub event yang akan disajikan. Start-nya sudah dilakukan 13 Juli lalu. Yaitu lewat event Road to Lampung Krakatau Festival 2018. Event ini digelar di Ballroom Hotel Bukit Randu.

Sepekan berikutnya, atau 21 Juli, giliran Classic Rock rilis di cafe d’Monangs. Suhu festival akan semakin panas lantaran Lomba Lagu dan Tari Kreasi Daerah Lampung juga disajikan. Tepatnya di Taman Budaya, 20-21 Juli.

“Pokoknya harus dingat tata waktunya. Sebab, tinggal hitungan hari Lampung Krakatau Festival (LKF) sudah bisa dinikmati. Parade event pembukanya bagus-bagus dan sangat beragam,” terangnya.

Acara pre event Lampung Krakatau Festival 2018 akan dihangatkan juga dengan panggung Jazz Night. Event ini dibuka di The Coffee pada 27 Juli. Selang dua hari berikutnya giliran Pemilihan Muli Mekhanai Lampung yang dihelat, 29 Juli–3 Agustus.

Disela event, LKF 2018 menyelipkan Krakatau Award dan disusul konser jazz. Bertema Jazz Romantic Dinner, panggung elegan ini berada di Swissbell Hotel dan dihelat 3 Agustus.

“Bagi para penikmat jazz, pastikan Anda berada di sana saat show ini digelar. LKF 2018 ini juga tetap menginspirasi dengan beragam award yang diberikan,” ujar Menpar lagi.

LKF 2018 akan memanas lagi pada 14-15 Agustus. Event yang disajikan Lampung Fashion. Venuenya di Mall Boemi Kedaton. Memberikan warna lain, Lampung Fun Run pun digelar pada 19 Agustus dengan start di Saburai. Lokasi ini juga akan diramaikan dengan Lampung Krakatau Expo, 20-26 Agustus.

Bersamaan Krakatau Expo, dirilis juga Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai pada 20-25 Agustus. Lalu, digelar Pameran Foto dan Jajanan Kekinian yang digelar di Taman Gajah, 20-26 Agustus dan Parade Kuliner Lampung. Sedangkan saat opening ceremony, digelar Pemutaran Film Pariwisata dan Foto IMA Lampung pada 24-26 Agustus.

“Mendekati pembukaan, event yang digelar sangat padat. Meski beberapa digelar lebih awal, tapi akhir dari event tetap bersamaan dengan closing. Jadi kemeriahan festival tetap terjaga dan tersebar merata di beberapa venue. Festival ini juga luar biasa karena menggelar Seminar Internasional Krakatau mulai 24-26 Agustus. Agenda dan tata waktunya padat,” ujar Menpar lagi.

Untuk menggairahkan pariwisata Lampung, Krakatau Travel Fair digelar 24-26 Agustus. Event ini akan menawarkan beragam paket wisata pada para buyer mancanegara dan lokal. Bagi para penikmat petualangan maka ala Trip Krakatau pada 24-25 Agustus wajib diikuti. Rangkaian festival akan ditutup dengan Lampung Culture and Tapis Carnival pada 26 Agustus.

Ketua Pelaksana Calendar of Event 2018 Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti, menilai tahun ini pelaksanaan Lampung Krakatau Festival sangat padat.

“Festival ini memang sangat padat. Sajian eventnya juga sangat beragam. Dengan konsep seperti ini, LKF 2018 akan dibanjiri wisatawan. Selain atraksinya, aspek aksesibilitas dan amenitasnya juga sangat mendukung,” tegas Esthy yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya