Liputan6.com, Teluk Dalam Sebanyak 100 pelompat batu asal Nias beratraksi dalam pembukaan Ya’ahowu Nias Festival 2018. Event ini dibuka secara resmi di Lapangan Orurusa, Teluk Dalam, Nias Selatan, Sabtu (17/11) sore. Atraksi lompat batu dilakukan setelah tari perang kolosal dibawakan oleh 600 penari.
Atraksi lompat batu kolosal ini menjadi momen yang paling ditunggu pengunjung Lapangan Orurusa, Nias Selatan. Sajiannya menjadj sangat menarik. Karena lompat batu dilakukan dalam kawalan ratusan penari kolosal.
Begitu para pelompat beraksi, para pengunjung mulai berebut mengabadikan momen tersebut. Suasana menjadi benar-benar meriah kala puluhan pelompat melakukan aksinya secara beruntun. Sambutan meriah langsung diberikan.
Advertisement
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ya’ahowu Nias Festival Sozanolo Ndruru, atraksi berkelas harus diberikan untuk memenuhi target kunjungan wisatawan.
“Kita bangga karena Ya’ahowu Nias Festival bisa kembali digelar. Dan Nias Selatan dipercaya menjadi tuan rumah. Dan kita juga bangga karena festival ini sudah masuk dalam 100 Calendar of Event Kementerian Pariwisata. Dengan dukungan penuh kementerian, kita menetapkan target 3.000 hingga 4.000 wisatawan. Baik mancanegara maupun nusantara,” papar Sozanolo.
Untuk itu, beragam agenda juga siap digelar untuk memanjakan wisatawan yang hadir di Nias.
“Kita punya agenda budaya dari empat kabupaten dan lima kota di Pulau Nias. Ada juga sport tourism, dan lainnya. Kita berharap agenda yang sudah kita siapkan bisa menarik minat wisatawan. Baik wisatawan mancanegara maupun nusantara,” katanya.
Sedangkan Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, menegaskan jika festival ini bukan hanya milik masyarakat Nias Selatan.
“Ini bukan pesta khusus Nias Selatan. Tapi kesepakatan empat kabupaten dan dan satu kota yang ada di Kepulauan Nias. Berarti ini menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu kita mengucapkan terima kasih ke kementerian yang telah membantu pelaksanaan event ini,” tuturnya.
Pembukaan Ya’ahowu Nias Festival 2018 sendiri dilakukan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Ketua Umum PSSI itu juga sempat melantunkan sebuah lagu usai membuka secara resmi festival. Setelah itu tampil atraksi budaya dari berbagai kabupaten/kota di Pulau Nias. Seperti Nias Selatan, Gunung Sitoli, Nias Barat,dan lainnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, memuji pelaksanaan Ya’ahowu Nias Festival 2018.
“Seluruh budaya yang ada di Pulau Nias disajikan dengan sangat baik. Jelas ini menjadi daya tarik luar biasa buat wisatawan. Khususnya wisatawan mancanegara. Sebab atraksi budaya seperti ini tidak sering mereka jumpai di negara mereka,” paparnya.
Sedangkan Asiaten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh menambahkan wisatawan mancanegara sangat antusias menyaksikan atraksi budaya yang ditampilkan.
“Ada sejumlah wisatawan mancanegara yang hadir dan menikmati atraksi budaya yang ditampilkan. Bahkan mereka berfoto bersama dengan para penari. Ini menjadi bukti Ya’ahowu Nias Festival 2018 bjsa diterima semua pihak,” ujar Masruroh.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memuji atraksi budaya yang ditampilkan dalam Ya’ahowu Nias Festival 2018.
“Luar biasa. Budaya yang ditampilkan lengkap, dari seluruh kabupaten dan kota di Kepulauan Nias. Apalagi budaya lompat batu juga ditampilkan secara kolosal. Budaya itu semakin dilestarikan semakin menjual. Oleh karena itu saya mendukung kegiatan kegiatan seperti ini,” ucap Arief Yahya.