Liputan6.com, Jakarta - Senyum mengembang di wajah Becky Tumewu. Usai menempuh perjalanan cukup lama, ia akhirnya tiba di Amman, Yordania, bersama saudaranya @rezatumewu dan @riet_tumewu.
"Yeayyyy! Akhirnya, kami mendarat di Amman, Yordania. Senang sekali melakukan perjalanan ini dengan saudara perempuan tercinta saya @rezatumewu dan @riet_tumewu, ini adalah #sisterhood # qualitytime kami dan kami akan bersenang-senang!," jelas Becky, 7 April 2019.
Advertisement
Baca Juga
Persinggahan pertamanya di Citadel, situs bersejarah. Dalam foto yang diunggahnya, Becky menjelaskan jika dirinya duduk di atas bukit tertinggi di Amman. Di atas ketinggian itu Becky disuguhi panorama Kota Amman.
"Hari Pertama: pusat kota Amman, Benteng, Kuil Hercules, Istana Ummayad, Teater Romawi, semuanya indah, tetapi yang paling indah adalah dua wanita yang saya ajak liburan," tulis Becky Tumewu merujuk kepada dua saudaranya itu.
Reruntuhan Romawi
Dalam kesempatan itu, Becky Tumewu juga berkunjung ke situs arkeologi Jerash. Jerash termasuk kota yang relatif besar dan ramai dikunjungi wisatawan. Di Jerash, ia berfoto di tempat bersejarah reruntuhan Romawi.
"Perjalanan kali ini seperti perjalanan perjalanan terdahulu, membuat saya merasa kecil dan Tuhan itu BESAR! Manusia manusia dulu juga hebat banget loh, tahun 120-an aja udah bisa membuat bangunan bangunan yang luar biasa dan menjadi peninggalan sejarah di masa sekarang," tulis pemilik nama lengkap Rebecca Tumewu ini.
Dari kunjungannya di Jerash, Becky mengatakan Tuhan mengizinkan manusia untuk membangun banyak hal. Oleh karena, itu manusia harus membangun tanpa merusak alam.
"Ayo dong kita membangun tanpa merusak alam yang sudah Tuhan ciptakan untuk kita, modern tapi tetap bersahaja, udah itu aja, di Indonesia udah malem ya? Kalau begitu selamat istirahat untuk semua 🙏🏼❤️," kata Becky.
Advertisement
Gunung Nebo
Becky Tumewu juga menceritakan saat dirinya bersama dua saudaranya berkunjung ke Gunung Nebo. Gunung tersebut berada 817 meter di atas permukaan laut.
"Sebuah tebing yang menjulang di wilayah Yordania, 817 meter di atas permukaan laut, disebut dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen sebagai tempat di mana Musa diizinkan Tuhan untuk memandang ‘Tanah Perjanjian’ yaitu Tanah Kanaan, setelah 40 tahun ia memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir dan sebelum ia meninggal dunia tanpa sempat memasuki tanah yang dijanjikan Tuhan tersebut..," tulis Becky.
"Nah, ini adalah Monumen Nehushtandi dikenal juga sebagai The Serpentine Cross atau The Brazen Serpent Monument, patung Tongkat Musa dan Ular yang terbentuk menyerupai Salib, dibuat oleh artis Italia, Giovanni Fantoni. Kembali lagi rasanya kita kecil, tongkatnya besaaaar, apalagi hamparan pemandangannya, warbiasaaak dan wagelaaaah sih! 😍💥 ..," sambung Becky Tumewu.
Saksikan video pilihan di bawah ini: