Liputan6.com, Jakarta - Banyak jalan menuju Roma dan banyak jalan juga menjadi cantik. Semua perempuan tentu ingin selalu terlihat cantik, Jadi wajar saja kalau mereka akan melakukan berbagai perawatan wajah. Beberapa tahun terakhir, tren filler wajah begitu diminati oleh kaum Hawa di seluruh dunia.
Namun kini ada tren terbaru yang sangat menarik. Biasanya filler hanya memperbaiki salah satu titik atau membuat bibir lebih penuh. Kini teknik filler semakin berkembang, salah satunya adalah teknik artistic full facial transformation yang dibawa oleh dokter estetik dan antiaging, dr. Novita Ing, M.Biomed.AAM.
Menurut Novita, teknik terbaru ini pada dasarnya menggunakan filler. Meski begitu teknik ini memperbaiki proporsi keseluruhan muka. Bukan sekadar menginjeksi beberapa area wajah, tapi juga memperbaiki masalah lainnya.
Advertisement
Baca Juga
"Kita lihat secara keseluruhan, kalau mau mancungin hidung, hilangkan garis air mata, kita harus lihat apa yang dibutuhkan pasien. Teknik ini bisa memperbaiki proporsi keseluruhan muka," tutur Novita di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Mei 2019.
Contohnya pipi chubby, bukan hanya injeksi tapi ada teknik membangun struktur kulit supaya bisa terangkat dan muka menjadi tirus. Dengan memperbaiki struktur wajah menggunakan teknik ini diklaim bisa memberi perubahan yang cukup signifikan.
Misalnya saja memberikan filler di bagian dahi yang cekung. Selain memperbaiki dahi ternyata bisa berefek menaikkan sudut mata yang turun, sehingga pasien terlihat lebih segar.
"Harusnya dahi itu smooth tapi juga ada yang cekung. Di dahi dikasih filler buat mata terlihat lebih segar. Kalau jawline bisa membuat skin shagging, kalau filler di cheeck ada ligamen membuat tidak menjadi shagging," terangnya.
Dia menjelaskan, teknik artistic full facial transformation ini paling banyak diminati di bagian area pipi. Area ini memang paling cepat kendur.
Lebih Natural
"Kalau orang Asia kurang support cheekbone sama kulit lebih tebal. Dengan memperbaiki ini otomatis akan memperbaiki kulit bagian bawah menjadi lifting," ucapnya.
Selain itu, keunggulan dari teknik ini hasil akhirnya jauh lebih natural. Dibandingkan operasi plastik, keunggulan dari teknik ini hasil akhirnya jauh lebih natural Melalui teknik ini, kulit wajah terlihat lebih kenyal, muda, smooth, dan firming.
Tak ada efek samping yang membahayakan tubuh dari teknik ini. Alasannya, dia menggunakan filler dengan bahan hyaluronic acid yang sudah dimodifikasi dan bisa bertahan lebih lama.
"Contohnya, kalau pasien perlu 16cc filler kita kerjakan per 4cc per bulan, berarti retouch bisa minimal 9 bulan, 1 tahun atau 1,5 tahun tergantung usia, metabolisme dan respons pasien," terangnya lagi.Â
Untuk mencoba teknik artistic full facial transformation biayanya terbilang cukup mahal. Untuk pemakaian filler minimal 4cc, rata-rata biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 4 sampai 10 juta. Untuk antiaging dibagi per sesi kurang lebih Rp 6 juta sampai dengan Rp 6,5 juta dengan waktu pengerjaan hanya sekitar 30 menit.
Teknik ini pertama kali dipelopori oleh dr Mauricio de Maio dari MD Codes. Namun Novita mempelajari teknik tersebut lewat dr Zack Ally dari Derma Medical Clinics di London.
Advertisement