6 Makanan Tradisional yang Hanya Ada Saat Ramadan

Beberapa kuliner khas daerah hanya muncul di bulan Ramadan saja terutama untuk menu buka puasa atau takjil. Apa saja?

oleh Henry Hens diperbarui 15 Mei 2019, 04:02 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 04:02 WIB
Kicak
Kicak, ,makanan tradisional yang hanya ada saat Ramadan. (dok.Instagram @mikha_sarii/https://www.instagram.com/p/BmSpb8AAt4p/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal yang identik dengan bulan puasa adalah makanan terutama untuk sahur dan berbuka. Masakan Indonesia yang punya banyak pilihan tentu jadi pilhan utama. Kuliner Indonesia memang penuh dengan cita rasa yang kuat kekayaan jenis masakannya.

Hal itu tak lepas dari cermin keberagaman budaya dan tradisi nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau. Ramadan selalu memberikan nuansa yang membuat rindu bagi umat muslim Indonesia.

Masyarakat di setiap daerah punya cara masing-masing untuk menyambut bulan yang suci ini. Ada beraagam ritual adat yang tetap berjalan sampai sekarang. Ada pula kuliner khas yang hanya bisa dijumpai di daerah tertentu.

Beberapa dari kuliner khas daerah tersebut bahkan hanya muncul di bulan Ramadan saja, terutama untuk menu buka puasa atau takjil. Tak sedikit orang yang rela meluangkan waktu untuk berburu makanan tradisional khas Ramadan.

Dilansir dari Brilio dan berbagai sumber lain, berikut ada enam makanan tradisional dari berbagai daerah yang hanya bisa ditemui saat bulan Ramadan saja.

Kicak

Kicak adalah makanan yang terbuat dari singkong yang dikukus. Lalu dilengkapi dengan taburan parutan kelapa di atasnya. Makanan ini hanya bisa ditemukan selama Ramadan di Pasar Sore Kauman Yogyakarta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Asida

Asida
Asida, makanan tradisional yang hanya ada saat Ramadan. (dok.Instagram @fatimah.alkatiri/https://www.instagram.com/p/BqtKetCHqsc/Henry

Makanan tradisional di bulan puasa ini ada di Maluku. Asida terbuat dari tepung terigu, gula merah, kapulaga, daun pandan dan kayu manis. Makanan ini berasal dari Arab yang mempunyai rasa kenyal seperti dodol.

Soto Pangkong

Soto ini biasa dikonsumsi warga Pontianak saat Ramadan. Soto ini termasuk unik karena tidak menggunakan daging sapi, tapi daging cumi kering yang dibakar terlebih dahulu. Daging tersebut dipukul-pukul terlebih dulu agar menjadi empuk.

Sate Susu

Sate susu bisa ditemukan di Bali. Tepatnya di Kampung Jawa, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali. Sesuai namanya, sate susu ini berbahan dasar daging susu atau puting susu yang direbus dan dibumbui. Sate susu kini tergolong makanan langka karena kenaikan harga puting susu yang tinggi.

Mi Glosor

Mi Glosor
Mi Glosor, makanan tradisional yang hanya ada saat Ramadan. (dok.Instagram @annahadiana/https://www.instagram.com/p/9htb9hBV79/Henry

Mi Glosor banyak ditemui di daerah Bogor, Jawa Barat dan hanya bisa dijumpai selama Ramadan saja. Di kota hujan ini, mi glosor dijajakan sebelum berbuka puasa. Glosor diambil dari bahasa Sunda yang berarti mudah ditelan.

Pakat

Kalau bambu muda dimanfaatkan sebagai bahan baku lodeh, berbeda dengan rotan muda. Masyarakat Tapanuli, Sumatera Utara memanfaatkan rotan muda sebagai hidangan saat berbuka. Rotan muda tersebut dibakar dan dibumbui.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya