Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, Festival Isen Mulang 2019 akan kembali digelar. Acara yang berlangsung pada 17-24 Juni 2019 ini berlokasi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Bagi kamu yang ingin melihat kerennya budaya Suku Dayak, wajib datang ke acara ini.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, Adella Raung, Festival Iseng Mulai memiliki daya tarik buat wisatawan.
“Festival Budaya Isen Mulang kali ini kaya warna. Semakin kental dengan nuansa budaya. Jadi, event tahun ini dijamin lebih semarak,” tutur Adella, Selasa (11/6).
Advertisement
Atraksinya dijamin keren. Dijamin penuh pesona. Dari titel acaranya saja sudah tergambar dahsyatnya even yang digelar. Ada nama Isen Mulang yang diusung.
Dalam bahasa lokal, "Isen Mulang" berarti "tidak pernah mundur". Ini merupakan moto Palangkaraya yang menggambarkan keberanian rakyatnya.
"Kami optimistis festival tahun ini bisa lebih banyak menarik jumlah wisatawan. Selain wisatawan mancanegara (wisman), kami juga berharap bisa menarik minat dari masyarakat lokal di provinsi lain Kalimantan. Sebab, event budaya yang kami tampilkan ini juga sangat dekat dengan mereka,” tambah Adella.
Hal senada juga diungkapkan Staf Ahli Menpar Bidang Multikultural Esthy Reko Astuty. Maklum, kemasan yang sudah disiapkan lumayan oke. Beragam keanekaragaman budaya se-Kalimantan Tengah bakal unjuk kebolehan.
"Pasti seru. Kemasannya dibuat dengan standar nasional. Unsur budayanya akan dikolabirasikan dengan karnaval dan lomba. Basic budayanya tentu saja Dayak," terang Esthy, yang juga Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata.
Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan, Esthy langsung mengarahkan ke Bundaran Besar Palangkaraya. Karena, dari mulai karnaval budaya hingga atraksi budaya, ada semua.
Karnaval budayanya akan menampilkan ribuan peserta dari semua kota dan kabupaten di Kalimantan Tengah. Paradenya akan mulai dari kantor gubernur, melewati Istana Isen Mulang, jalan-jalan utama kota, sebelum kembali ke Bundaran Besar. Dalam karnaval, jalan-jalan di Palangkaraya akan dipenuhi dengan tarian tradisional etnis Dayak yang mengenakan kostum dan aksesoris tradisional.
Yang ingin ikutan heboh, silakan daftar sejumlah kompetisi. Itemnya banyak. Dari kompetisi fotografi, kompetisi perahu tradisional Jukung, festival kuliner tradisional, dan kompetisi tarian dan lagu tradisional, ada semua.
Akan ada juga permainan dan kompetisi tradisional yang unik, seperti Lawang Sakepeng (seni bela diri), Meneweng Manetek dan Manyila Kayu (pemotongan kayu), Karungut (lagu rakyat), Balogo (permainan anak-anak tradisional), Habayang (permainan pemintalan), Mangenta (masakan tradisional), Besei Kambe (tarik tambang di atas kapal), dan banyak lagi.
Jangan lewatkan juga Sepak Sawut. Itu merupakan pertandingan sepak bola menggunakan bola api.
"Sisi kedekatan budaya dengan provinsi lain di Kalimantan akan kami optimalkan. Sebab, kami harus memperbaiki kunjungan wisatawan,” kata Esthy lagi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga seirama. Menurutnya, momentum Isen Mulang cocok untuk membangkitkan industri pariwisata Kalimantan Tengah.
“Festival Budaya Isen Mulang tahun ini akan menjadi momentum Kalimantan Tengah bangkit. Konsepnya sudah bagus. Sekarang yang dibutuhkan adalah branding secara masif. Kemenpar akan bantu itu. Tapi, penyelenggara festival ini juga harus aktif. Manfaatkan semua jenis media, termasuk media sosial,” pungkas Menpar Arief Yahya.
(*)