YouTuber Minta Menginap Gratis, Respons Pemilik Hotel Jadi Sorotan

Kontroversi dengan sang YouTuber ternyata bukan kali pertama bagi pemilik hotel tersebut.

oleh Asnida Riani diperbarui 16 Jul 2019, 20:03 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 20:03 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi kamar hotel. (dok. pexels.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Kontroversi di media sosial ini berawal dari sebuah pesan elektronik yang dikirimkan seorang YouTuber, Elle Darby, pada pihak The Charleville Lodge Hotel di Dublin, Irlandia. Lewat screenshot e-mail yang diunggah di media sosial, tampak sang YouTuber bermaksud bekerja sama dengan imbalan menginap secara gratis.

Sambil menyebutkan jumlah pengikut di YouTube dan Instagram, Elle menulis, ia akan mengunjungi Dublin pada 8-12 Februari 2020. Kerja sama macam ini, disebutkan Elle, sudah sempat dilakukannya dengan salah satu hotel di Florida, Amerika Serikat.

Sang pemilik hotel sekaligus The White Moose Cafe, Paul Stenson, memutuskan membalas pesan tersebut lewat unggahan di akun Facebook-nya. "Terima kasih atas e-mail Anda yang meminta akomodasi secara gratis sebagai ganti dari exposure. Tentu membutuhkan keberanian untuk mengirim e-mail seperti itu," tulis Paul tanpa menyebut nama YouTuber.

Paul memaparkan, pergerakan hotel dan kafenya di media sosial sudah punya angka pengikut cukup signifikan. Paul mengatakan, dirinya juga sesekali menulis blog. "Semua angka itu tidak membuat saya lebih baik dari siapa pun atau membuat saya jadi punya hak untuk tidak membayar pada suatu hal yang semua orang bayar," ucapnya.

Paul bahkan memberi nasihat pada Elle, yakni di kemudan hari, sebaiknya bayar saja jasa hotel seperti orang lain. Semisal nanti ada kerja sama yang ditawarkan, pihak hotel sebenarnya bisa memberi upgrade pada fasilitas yang didapat.

"Cara ini akan lebih memperlihatkan martabat Anda dan tentu tak membuat Anda malu," ujar Paul. Setelah memberi salam di akhir unggahan, Paul menegaskan bahwa ia menolak tawaran yang diberikan sang YouTuber.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Respons Si YouTuber

YouTuber
YouTuber, Elle Darby, beri tanggapan pada respons seorang pemilik hotel di Dublin, Irlandia. (dok. screenshot YouTube)

Respons Paul atas permintaan tersebut langsung jadi sorotan. Sebagian besar warga dunia maya setuju dengan sikap yang diambil salah satu pemilik hotel di Dublin, Irlandia, tersebut. "Influencer, YouTuber, atau apa pun namanya itu seperti refleksi produk dengan terlalu banyak penawaran," tulis salah seorang warganet.

Deretan komentar ini akhirnya sampai ke telinga Elle dan membuatnya mengunggah sebuah video tanggapan atas respons Paul. Ia secara terbuka mengatakan tersinggung dengan tanggapan sang pemilik hotel atas proposalnya.

"Cara paling sederhana sebenarnya bisa dengan tegas menolak atau mengacuhkan e-mail saya, daripada membuat saya akhirnya menerima ancaman pembunuhan dan didoakan terkena kanker," katanya lewat sebuah video yang diunggah di akun YouTube-nya, beberapa waktu lalu.

Pernyataan Elle ini kemudian membuat Paul diserang para influencer yang kurang setuju dengan caranya menolak. Protes ini direspons Paul dengan meresmikan pelarangan influencer pergi ke kafe maupun hotel miliknya.


Bukan Kontroversi Pertama

Ilustrasi hair dryer
Ilustrasi hair dryer. Sumber foto: unsplash.com/Element5 Digital.

Kontroversi di dunia maya ini bukanlah kali pertama bagi Paul. Sang pemilik hotel sekaligus restoran itu memang dikenal lewat komentar tak basa-basi, di mana sebagian orang menghargai kejujuran dan humor gelap yang selalu diperlihatkan Paul.

Ia pernah kedapatan meninggalkan catatan pada tamu hotel tentang pengering rambut. "Jika Anda coba mencuri hair dryer, Anda akan mendapat kejutan kecil. Terdapat alat peledak kecil yang diinstal di tempat hair dryer. Jika Anda membawanya keluar ruangan, sensor ini akan mendeteksi keberadaan hair dryer dan membuatnya meledak," begitu catatan yang tertulis.

Ia juga sudah lebih dulu melarang para vegan untuk makan di kafenya, lantaran sekian banyak dari mereka memberi reaksi negatif dari salah satu unggahan Paul. Ia juga sempat bermasalah dengan para penggemar Ed Sheeran.

Tapi, bisnis tetap berjalan mulus untuknya. "Itu lucu, bercandaan, tak bermaksud menyinggung siapa pun. Kami menyaring orang yang tak bisa tertawa di Facebook. Saya lebih memilih 30 kamar kami dipenuhi orang-orang bahagia," tulisnya dalam salah satu unggahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya