Liputan6.com, Jakarta - Aktris Marsha Timothy baru saja mengunggah potret berada di Sumba, Nusa Tenggara Timur untuk menjalani sesi pemotretan. Istri Vino G. Bastian tersebut tampil dalam balutan busana tenun Sumba koleksi desainer ternama, Biyan Wanaatmadja.
Mengenakan koleksi bertajuk Humba Hammu, deretan pose apik Marsha Timothy dijepret oleh fotografer Boy Sembiring. Lokasi pemotretan pun dilakukan di Savana Puru Kambera, Sumba Timur.
Advertisement
Salah satu potret yang diunggah Biyan lewat Instagram @biyanofficial menampilkan Marsha yang menunggangi kuda dengan dikelilingi para pemuda setempat yang juga kompak naik kuda. Konsep foto ini ternyata terinspirasi dari karakter Marlina dari film yang dimainkan Marsha bertajuk Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.
Advertisement
Baca Juga
"Ter inspirasi dari karakter Marlina sebagai simbolisasi kekuatan dan independensi wanita dengan latar belakang keindahan Sumba yang luar biasa mengagumkan," tulis Biyan di caption.
Sedangkan, Marsha juga membagikan potret masih saat memakai koleksi Biyan lengkap dengan anting-anting, dan cat kuku warna merah gelap. Ia terlihat berjongkok sembari tersenyum manis.
Ibunda Jizzy Pearl Bastian ini memegang tangan anak kecil asli yang juga dalam balutan kain tenun khas Sumba. Anak perempuan berambut pendek yang mengenakan sandal jepit dan gelang itu diketahui bernama Rambu.
"The little girl's name is Rambu... #sumba #purukambera (Nama gadis kecil ini adalah Rambu)" tulis Marsha Timothy di kolom keterangan di potret yang diunggah pada Senin (28/10/2019) pagi.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Di Balik Koleksi Humba Hammu
Kecintaan Biyan pada kain Nusantara salah satunya diwujudkan lewat koleksinya bertajuk Humba Hammu yang diluncurkan pada November 2017 lalu. Dalam bahasa Sumba, Humba Hammu berarti Sumba yang indah.
Sang desainer ingin menerjemahkan keindahan warisan budaya yang dimiliki Sumba dalam karya-karya apik. Biyan menyadari pentingnya perajin dari daerah terpencil seperti Sumba.
Lewat koleksi ini, Biyan mengeksplorasi kain tenun Sumba yang didesain menjadi gaun, kemeja, dan dipadu dengan material lain yakni teknik patchwork yang merupakan ciri khas Biyan. Ada pula sentuhan detail seperti bordir, beading, fringe, hingga sulaman kerang yang memperkaya cerita.
Tenun Sumba yang berkarakteristik rustic dipadu dengan material seperti silk lame, jacquard, hingga katun yang dibuat dalam ragam siluet yaitu outerwear, blus, jaket, dan coat.
Koleksi Humba Hammu dari Biyan menceritakan ada sebuah daerah indah bernama Sumba dengan panorama alam yang cantik, seni budaya tenun ikat khususnya, hingga hunian tradisional. Di sana ada pula pusara megalitikum dan hamparan sabana yang luas.
Advertisement