Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak suka dengan liburan? Tentu hampir semuanya suka akan kegiatan yang bisa merehatkan pikiran tersebut. Selain memberikan kesenangan, ternyata liburan pun bisa membantu Anda terhindar dari gangguan metabolik.
Dilansir dari Travel+Leisure, Senin, 17 Februari 2020, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychology and Health pada 2009, berlibur dapat mengurangi gangguan gejala metabolik pada tubuh seseorang.
Gangguan metabolik dapat terjadi saat proses metabolisme di dalam tubuh gagal dan menyebabkan zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tetap sehat menjadi berkurang. Gejala yang sering timbul di antaranya ialah nafsu makan turun, lesu dan letih, muntah, dan penurunan berat badan.
Advertisement
Baca Juga
Penelitian tersebut dilakukan kepada 63 pekerja yang memenuhi syarat untuk liburan dengan memperhatikan waktu cuti yang mereka ambil selama 12 bulan. "Secara keseluruhan, liburan dianggap sebagai salah satu kegiatan positif," tulis seorang peneliti, "pengalaman subjektif ini dapat diartikan memiliki manfaat bagi kesehatan fisik, di mana frekuensi liburan dapat melindungi diri dari sindrom dan gejala metabolik."
Peserta yang turut serta dalam penelitian mengambil sekitar lima kali liburan dalam waktu dua minggu selama mereka tidak bekerja. Setiap liburan baru yang dijalani seseorang, menurut penelitian, risiko sindrom metabolik menurun hampir seperempatnya. Selain itu, mereka mengatakan tidak terlalu tertekan oleh hal-hal seperti mengasuh anak dan beban keuangan.
Faktanya, kebanyakan orang Amerika tidak menggunakan waktu liburnya secara maksimal. Bahkan, menurut sebuah studi Allianz Global Assistance, 36 persen orang Amerika mengambil liburan terakhir mereka lebih dari dua tahun lalu dan 51 persennya belum berlibur dalam lebih dari setahun.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Coba Micro-cation
Selain baik untuk kesehatan fisik, berlibur pun bagus untuk kesehatan mental Anda. Bagi yang tidak memiliki waktu untuk mengambil liburan panjang, Anda bisa memanfaatkan waktu libur akhir pekan untuk mengistirahatkan pikiran.
Selain itu, cobalah melakukan gaya traveling “micro-cation” selama akhir pekan. Micro-cation ialah sebuah gaya berlibur yang menggabungkan beberapa jenis kegiatan dalam satu waktu.
Sebagai contoh, Anda akan melakukan suatu perjalanan bisnis ke suatu daerah. Nah, setelah kegiatan kantor selesai, Anda bisa menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di tempat wisata sekitar lokasi tersebut. Tren berlibur micro-cation belakangan ini bahkan semakin populer di kalangan milenial. (Tri Ayu Lutfiani)
Advertisement