Warga Belgia Diminta Lebih Banyak Makan Kentang Goreng di Masa Pandemi Corona COVID-19

Kentang goreng sendiri sudah jadi bagian warisan budaya tak terpisahkan bagi warga Belgia.

oleh Asnida Riani diperbarui 04 Mei 2020, 20:02 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 20:02 WIB
Kentang Goreng Belgia
Kentang goreng asli Belgia disajikan bersama mayonnaise. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Tak semata komoditas, kentang goreng nyatanya sudah jadi bagian kultur warga Belgia, dan di masa pandemi corona COVID-19, mereka diminta untuk lebih banyak mengonsumsi makanan tersebut.

"Kami paham benar warga Belgia sangat suka kentang goreng mereka. Itu sudah jadi bagian dari warisan budaya tak terpisahkan," ucap Sekretaris Umum Belgapom, Romain Cools, dilansir dari Now This News, Senin (4/5/2020).

Maka dari itu, pihak asosiasi perdagangan dan industri kentang di Belgia mendorong warga untuk makan lebih banyak kentang agar produksi tetap berjalan, sembari menekan sampah makanan, dalam kasus ini kentang, yang terpaksa harus dibuang karena rusak maupun busuk.

Pandemi corona COVID-19 membuat industri kentang Belgia berisiko merugi lebih dari 135 juta dolar Amerika atau setara Rp2 triliun bila ribuan kentang terbuang sia-sia.

Berdasarkan data Belgapom, rata-rata warga Belgia mengonsumsi 39 kilogram kentang segar setiap tahun.

Bantu Pembatalan Permintaan

Rasa yang Berbeda dari Kentang Goreng Belgia
Berbeda dengan kentang goreng pada umumnya, kentang goreng Belgia memiliki tekstur yang lebih renyah di luar dan lembut di dalam. (Liputan6/Vinsensia Dianawanti)

Dengan makan kentang lebih banyak, warga Belgia disebut membantu pembatalan permintaan hingga 80 persen. Hal ini disebabkan restoran, bar, dan stall yang biasa menyajikan kentang goreng tutup dalam rangka memutus rantai penyebaran corona COVID-19.

Lewat sederet komentar di media sosial, sekian banyak warganet menyarankan, daripada terbuang sia-sia, lebih baik kentang-kentang tersebut didonasikan pada mereka yang dibutuhkan.

"Karena jadi sangat miris saat orang di negara lain sulit makan kerena pandemi dan ternyata ada bahan makanan yang terbuang sia-sia," komentar seorang pengguna Instagram.

"Donasikan kentang-kentang itu dan masalah selesai. Mungkin tak bagus buat bisnis, tapi setidaknya tak terbuang sia-sia," sambung yang lain.

"Saya sudah pernah makan kentang Belgia dan sangat suka. Saya harap di kondisi sulit seperti sekarang, lebih banyak orang bisa merasakan kenikmatan tersebut dengan cara kalian mendonasikan kentang-kentang tersebut," tulis warganet.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya