Kamboja Minta Uang Jaminan Ratusan Juta Rupiah Bagi Turis Asing

Kalau mereka dinyatakan positif corona, para turis yang datang ke Kamboja bisa mengeluarkan uang lebih banyak.

oleh Henry diperbarui 22 Jun 2020, 03:02 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 03:02 WIB
Waspada Virus Corona, Pelajar di Kamboja Beraktivitas Pakai Masker
Sejumlah pelajar mengenakan masker saat beraktivitas di sebuah sekolah di Phnom Penh (28/1/2020). Pemerintah Kamboja dalam beberapa hari terakhir telah menutup aktivitas belajar di sekolah-sekolah sebagai upaya pencegahan terhadap virus corona. (TANG CHHIN SOTHY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah negara sudah mulai membuka diri terhadap wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah Kamboja. Mereka membuat peraturan baru untuk menyambut wisatawan saat pandemi corona Covid-19.

Para turis harus menyiapkan deposit sekitar puluhan juta rupiah. Dilansir dari Lonely Planet, Kamboja mengharuskan turis asing yang berkunjung untuk menyetor deposit sebanyak sebesar 3.000 dolar AS atau Rp42,6 juta.

Deposit itu bisa dibayarkan secara tunai maupun kredit. Biaya itu digunakan untuk layanan pemeriksaan virus corona. Setelah sampai di bandara Kamboja, turis harus membayar 5 dolar AS atau sekitar Rp70 ribu untuk transportasi ke tempat pengujian.

Lalu, diikuti dengan 100 dolar AS atau sekitar Rp1,4 juta untuk melakukan tes virus Corona. Bukan itu saja, pengunjung harus menginap semalam di hotel yang sudah ditentukan hingga hasil tes keluar dengan harga kamar 30 dolar AS atau sekitar Rp400 ribu.

Mereka juga harus mengeluarkan biaya 30 dolar AS untuk tiga kali makan. Sisa uang jaminan akan dikembalikan asalkan penumpang dan orang-orang dalam penerbangan mereka memiliki hasil tes negatif.

Tapi, meskipun hasil tes negatif, para turis harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari setelah kedatangan di tempat pilihan mereka.

Kalau mereka dinyatakan positif Corona, para turis bisa mengeluarkan uang lebih banyak.  Mereka harus membayar biaya sekitar Rp44 juta untuk perawatan di Rumah Sakit Persahabatan Khmer-Soviet di Phnom Penh.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Nol Kematian Corona

Angkor Wat Kamboja
Turis mengunjungi candi Angkor Wat di provinsi Siem Reap, barat laut Kamboja pada 16 Maret 2019. Angkor Wat merupakan salah satu obyek wisata favorit dunia yang dibangun pada abad ke-12 Masehi. (TANG CHHIN Sothy / AFP)

Mereka akan diminta mengambil empat tes lagi dengan biaya masing-masing 100 dolar AS aau sekitar Rp1,4 juta. Sementara jika ada satu penumpang yang positif Corona, semua orang di dalam penerbangan harus dikarantina selama dua minggu di tempat yang sudah ditentukan.

Mereka harus mengeluarkan biaya sekitar Rp16 juta dan melakukan tes kedua sebesar 100 dolar AS. Kalau pengunjung meninggal dunia akibat virus Corona, ada biaya layanan kremasi seharga 1.500 dolar AS atau sekitar Rp21 juta.

Wisata yang populer di Kamboja bagi kalangan backpacker ialah kuil-kuil Angkor Wat yang juga terdaftar sebagai situs warisan budaya UNESCO.

Hingga kini, Kamboja hanya mencatat 128 kasus Corona dan nol kematian. Untuk itu, negara idi Asia Tenggara ini memberlakukan peraturan yang sangat ketat bagi turis asing yang datang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya