6.500 Turis Asing Saat Ini Berlibur di Bali

Meski pembukaan wisata untuk turis asing dijadwalkan pada September 2020, ribuan orang sudah berlibur di Bali.

oleh Komarudin diperbarui 31 Jul 2020, 09:03 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2020, 09:03 WIB
Bermain Surfing di Pantai Kuta
Turis berselancar di pantai Kuta dekat Denpasar di pulau resor Indonesia di Bali (3/5). Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)

Liputan6.com, Jakarta - Bali salah satu destinasi wisata yang tak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di dunia. Meski di tengah pandemi, banyak wisatawan asing yang tinggal di Pulau Dewata itu.

"Di Bali ada sekitar 6.500 wisatawan. Kebanyakan mereka lebih suka tinggal di daerah pesisir. Terlebih lagi Bali sudah dibuka untuk lokal," ujar Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat acara Planet Tourism Indonesia 2020 secara virtual, Rabu, 29 Juli 2020.

Sukawati mengatakan, para turis asing saat ini sudah mulai surfing di pantai dan mereka juga sudah mulai ke luar. Sebelumnya, mereka sembunyi-sembunyi di rumah, tapi sekarang sudah mulai keluar.

"Ada memang yang terdampar karena tidak bisa pulang, tapi juga ada kesengajaan mereka ke Bali. Ada satu keluarga dari Eropa, mereka mengajak anak dan istrinya untuk tinggal di Ubud," imbuh Sukawati.

Tentang beberapa kegaduhan yang terjadi di Bali, Sukawati menyebut hal itu terjadi karena mereka mengadakan pesta. Pesta sebagai ungkapan kebahagiaan mereka bisa bertemu dengan teman-temannya. Meski paham, pihaknya berusaha mengingatkan para turis asing tersebut.

"Tapi kami selalu ingatkan, terutama di desa adat, sebagai bentuk rukun. Dalam batas-batas tertentu, mereka masih memperhatikan social distancing dan sebagainya. Tapi ada hal-hal lain yang sifatnya empati. Jika dalam situasi seperti ini kalau kita berlebihan mengekspresikan kegembiraan juga, jangan berapi-api juga. Ini juga yang kita perlu jaga," imbuh Sukawati.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jangan Terlalu Senang

Pengunjung Kembali Nikmati Pesona Indonesia di TMII
Wisatawan mengunjungi anjungan Provinsi Bali di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (21/6/2020). Setelah tidak beroperasi akibat pandemi, pengelola membuka kembali TMII dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan pembatasan pengunjung. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan mereka yang datang kembali ke Bali perlu memperhatikan etika saat berlibur. Pasalnya, masih banyak orang yang sedang berjuang untuk kesembuhan akibat terpapar virus. Belum lagi, sejumlah tenaga medis meninggal dunia akibat Covid-19.

"Jadi, tidak sekadar menerapkan batas-batas protokol kesehatan, tapi juga batas batas-batas etika yang kita kontrol di Bali," imbuh Sukawati.

Sukawati menambahkan, Covid-19 ikut mempengaruhi perekonomian masyarakat Bali. "Tapi juga kian menguatkan mereka terhadap kebesaran Tuhan," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya