Habiskan Rp3 Juta, Perempuan Inggris Sulap Apartemennya Jadi Penuh Warna

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal di kediaman yang nyaman tentu menjadi dambaan banyak orang. Tak sedikit dari mereka yang rela merombak isi rumah atau apartemen agar tidak terjebak dengan suasana yang membosankan.

Dilansir dari laman The Sun, Minggu, 6 September 2020, salah satu di antaranya adalah Anna Jacobs, yang pindah ke apartemen di kawasan Crystal Palace, London, Inggris pada September 2018. Awal pindah, cat dari apatemennya bernuansa putih krem.

Perempuan berusia 50 tahun ini adalah seorang seniman, perancang peralatan rumah tangga serta pemilik bisnis. Anna mengecat seluruh apartemennya hanya dengan merogoh kocek sebesar 150 Pound sterling atau setara Rp3 juta.

Semua perabotan di dalamnya merupakan barang bekas atau gratis, hanya tempat tidur, kursi kantor, dan karpet yang dibeli baru. "Semua berwarna beige, krem dan putih yang saya benci, tetapi uang sangat terbatas dan saya sibuk membesarkan dua anak kecil," kata Anna.

Awal pindah, Anna berpikir ia dan anak-anak tinggal di apartemen itu hanya jangka pendek, namun sudah delapan tahun ia tinggal disana. Pada tahun kedua, ia mengaku sangat tidak nyaman, merasa tertekan dengan dinding yang polos, akhirnya dia berniat untuk memberi perubahan sebanyak mungkin.

"Saya tahu seberapa besar warna memengaruhi suasana hati saya, dan anak-anak juga, jadi saya hanya ingin menciptakan rumah keluarga yang sangat bagus," lanjutnya.

Anna mencurahkan perasaan bagaimana ia mengalami masa sulit di apartemen terakhirnya. Ia dirampok lima kali dan menyebut delapan tahun pertama menjadi orangtua tunggal begitu sulit. Maka dari itu, ia ingin membuka lembaran baru dengan memanfaatkan warna-warna yang cerah

"Beberapa orang mungkin berpikir rumah saya berlebihan, tapi saya ingin menunjukkan bagaimana Anda bisa membuat apartemen warna-warni yang indah," ujar Anna.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Anna menyelesaikan melukis apartemen dalam waktu enam bulan. Hampir setiap hari, ia memulai bekerja pukul 5 pagi. Ia akan begadang jika mendekorasi apartemen. Anna membuat mural zigzag di kamar mandi pada Februari.

"Saya bekerja sampai pukul 2 pagi dan lalu mulai lagi pukul 4.30 pagi, baru selesai. Saya memiliki sekitar sembilan jam tidur dalam lima hari, karena saya mengukur, merekam dan kemudian melukis mural, serta merawat anak-anak dan bekerja," jelasnya.

Ia tidak suka membiarkan proyek ini berlarut-larut. Maka dari itu, Anna melukis selama empat atau lima jam sehari. Sebelum pindah, ia berkata jujur ingin memberi banyak warna, pemilik rumah menyukai gayanya dan menyebut ia dapat berbuat apa saja.

"Tapi dia mengikuti saya di Instagram dan ketika dia melihat dinding hijau cerah di dapurnya, dia ketakutan. Dia menghubungi agen tersebut dan berkata 'ini satu langkah terlalu jauh, bisakah kamu berkeliling dan memeriksanya?'" lanjutnya.

Pemilik apartemen meminta Anna menandatangani kontrak dan menyebut jika ada sesuatu yang ia tidak suka, Anna harus mengecat semuanya kembali ke nuansa netral ketuja Anna pindah. Ia menggunakan enam warna cat utama, hijau air tua, merah muda pucat, biru kehijauan, biru kerajaan, ochre dan hijau cerah.

"Saya belum mengecat apapun yang tidak bisa saya perbaiki, selain dari kursi toilet dan lantai. Tapi bagaimanapun juga mereka sudah sangat tua dan rusak, semurah dan semudah itu untuk menggantinya, daripada mengecatnya kembali," lanjutnya. (Vriskey Herdiyani)