Jam Tidur Ideal Ratu Elizabeth di Usia 94 Tahun

Orang lanjut usia seperti Ratu Elizabeth II cenderung tertidur lebih awal dan bangun lebih cepat.

oleh Henry diperbarui 28 Okt 2020, 01:02 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 01:02 WIB
Kate Middleton dan Ratu Elizabeth II
Kate Middleton dan Ratu Elizabeth II. (dok.Instagram @katemiddleton.closet/https://www.instagram.com/p/B1hIvMsHoUE/Henry)

Liputan6.com, Jakarta -  Sebagai pimpinan kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II tentu memiliki banyak pekerjaan penting dengan jadwalnya yang padat. Beragam aktivitas tersebut ternyata bisa membuatnya sulit tidur.

Menurut sebuah survey di Inggris, rata-rata jumlah tidur yang dicapai orang dewasa di atas usia 25 tahun di seluruh dunia adalah 6,9 jam. Apakah itu cukup bagi Ratu yang sudah berusia 94 tahun?

Dilansir dari laman Express, 26 Oktober 2020, pakar gaya hidup dan kesehatan di Nectar Sleep Erin Berman mengatakan, ratu yang telah hidup selama sembilan dekade butuh lebih banyak waktu tidur daripada saat masa mudanya.

"Seiring bertambahnya usia, kualitas tidur masih tetap penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat. Jadi, ratu harus tetap tidur selama tujuh hingga sembilan jam di malam hari untuk menghindari tidur siang," terang Berman.

Ia menjelaskan bahwa tidur hanyalah salah satu dari berbagai faktor yang memengaruhi bagian dari proses penuaan. Ada fenomena yang dikenal sebagai sindrom fase tidur lanjut, di mana orang lanjut usia cenderung tertidur lebih awal dan bangun lebih cepat.

"Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk tertidur cenderung lebih meningkat, fragmentasi tidur lebih sering terjadi, dan periode kualitas tidur nyenyak berkurang," ungkapnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ratu Elizabeth memang sudah mulai berbagi sebagian tugasnya dengan putranya yang merupakan pewaris takhta, Pangeran Charles. Meski begitu, pekerjaan Ratu Elizabeth tetap terbilang padat. Ia pun hanya memiliki dua hari libur resmi setiap tahun yaitu Hari Natal dan Minggu Paskah.

Setiap hari dalam setahun, Ratu Elizabeth menerima kotak merah yang berisi kertas kebijakan, dokumen kabinet, telegram dan dokumen penting lainnya, yang semuanya harus dibaca, dan jika perlu, disetujui juga ditandatangani. Menurut Berman, tekanan pekerjaan yang dialami ratu juga bisa berdampak pada kualitas tidur.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tidur Berkualitas

Ratu Elizabeth dan Pangeran William dalam kunjungan ke Salisbury
Ratu Elizabeth dan Pangeran William dalam kunjungan ke Salisbury. (dok.Instagram @queenelizabethiiuk/https://www.instagram.com/p/CGX8jWznq_K/Henry)

Kabarnya, Ratu Elizabeth II baru tidur pada tengah malam dan bangun sekitar pukul 08.30 pagi, sesuai dengan jumlah tidur yang disarankan untuk rata-rata orang dewasa.

"Rata-rata orang dewasa harus menargetkan tujuh sampai sembilan jam tidur berkualitas setiap malam untuk memaksimalkan kebugaran dan kesehatan mereka," ucap Berman.

"Namun, tidur bukan ukuran tunggal, ada banyak faktor berperan yang bisa memengaruhi durasi yang dibutuhkan termasuk usia, jenis kelamin, dan gaya hidup," sambungnya.

Ratu Elizabeth II baru saja melakukan kunjungan publik pertamanya di luar kediaman kerajaan sejak Maret 2020. Melansir laman People, 16 Oktober 2020, Ratu bersama cucunya, Pangeran William, menuju Salisbury untuk mengunjungi lab tingkat atas pada 15 Oktober 2020.

Di momen tersebut, banyak orang terkejut mendapatinya tak memakai masker. Padahal, pemerintah Inggris mendorong penggunaan masker di sebagian besar lingkungan dalam ruang karena pandemi belum berlalu.

Banner Infografis Libur Panjang dan Potensi Klaster Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Libur Panjang dan Potensi Klaster Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya