Wanita Malaysia Bagikan Tips Sukses Diet Usai Melahirkan

Meski tak boleh makanan bersantan atau sosis saat diet, Ekin tetap mengonsumsi makanan tersebut asal porsinya tidak berlebihan.

oleh Henry diperbarui 06 Des 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi diet
Ilustrasi diet (dok.unpslash/ Louis Hansel )

Liputan6.com, Jakarta -  Mempertahankan berat badan ideal bagi wanita, terutama setelah melahirkan, memang tidak mudah. Ada banyak pilihan program diet yang bisa dilakukan tapi tentunya harus konsisten dan dispilin dalam menjalankannya.

Salah satu contoh yang berhasil adalah seorang wanita Malaysia bernama Ekin Jamil. Dilansir dari laman siakapkeli.my, 5 Desember 2020, ia bisa menurunkan berat badan, dari yang awalnya harus memakai baju XXL, sekarang bisa mengenakan ukuran M atau freesize.

Melalui unggahan di grup Facebook Diet Suku Suku Separuh, Ekin Jamil berbagi tentang perjalanan dietnya yang dimulai setelah melahirkan anak keduanya pada Agustus 2020.

Ekin mengaku mulai menjalani diet setelah nifas usai melahirkan anaknya pada 4 Agustus lalu.Saat nifas, dia masih mengonsumsi makanan atau minuman manis.  Namun setelah masa nifas berakhir, dia benar-benar 'putus hubungan' dari makanan atau minuman manis.

Meski sedang menjalani diet, Ekin tetap menyusui anak keduanya dan sesekali juga menyusui anaknya yang pertama. Awalnya Ekin berniat untuk menjalani diet atkin. Namun saat melihat menunya yang dianggap akan sangat menyiksa, ia urung melakukannya. Setelah ikut grup Diet Suku Suku Separuh, dia akhirnya bisa menemukan pola diet yang sesuai untuk dirinya.

Pemilik tinggi badan 175 cm ini melakoni diet yang tidak menyiksa dari segi menu makanannya. Meski tak boleh makanan bersantan atau sosis, Ekin tetap mengonsumsi makanan tersebut asal porsinya tidak berlebihan.

"Saya bahkan makan lima kali sehari. Untuk snack saya memilih kacang-kacangan atau buah-buahan," jelasnya. Ekin juga menyertakan foto-foto menu selama dia menjalani diet.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Makan 80 Persen Olahraga 20 Menit

[Fimela] olahraga
ilustrasi olahraga | pexels.com/@tirachard-kumtanom-112571

Untuk menjaga kesehatan tubuh sambil menurunkan berat badan, porsinya adalah 80 persen makanan dan 20 persen olahraga.Jadi, misalnya, dalam sehari makan 80 persen, maka harus olahraga selama 20 menit.

"Cukup 20 menit saja, terserah mau senam atau latihan apa. Kalau saya melakukan cardio, tabata, wall squat dan plank. Semua saya campur dengan total waktu 20 menit," ungkapnya.

Di akhir unggahannya, Ekin mengatakan program diet ini harus dijalankan secara disiplin dan berkelanjutan. Ekin pun sekarang merasa ringan untuk berolahraga daripada sebelumnya. Hasilnya, dalam tiga bulan saja ia sukses menurunkan berat badan lewat program dietnya.

Meski tidak menyebutkan dengan pasti turun berapa kilogram, yang jelas ukuran bajunya yang tadinya XXL sekarang sudah kembali ke ukuran M, ukuran saat ia belum hamil anak pertama.

5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya