Pemilik Jual Restoran Rp14 Ribu Akibat Terlilit Utang

Pandemi corona Covid-19 membuat banyak restoran tumbang, bahkan ada yang akan menjualnya dengan harga hanya satu dolar AS setara Rp14 ribu.

oleh Komarudin diperbarui 06 Feb 2021, 22:40 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi Restoran
Ilustrasi Restoran (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 sangat berpengaruh terhadap industri restoran di Amerika Serikat (AS). Salah satunya terjadi pada sebuah restoran di Iowa yang terpaksa harus dijual hanya satu dolar AS atau Rp14 ribu.

Tak hanya mengalami kerugian besar, Li Zhang, pemilik restoran dan bar karaoke Lark & Owl di Iowa City itu bahkan terlilit utang. Selama setahun terakhir Zhang menanggung utang sewa yang sangat besar, seperti dilansir dari laman Fox News, Jumat, 5 Februari 2021.

Zhang sudah mendengar beberapa orang yang tertarik untuk mengambil alih restorannya. Namun, ia ragu tentang mahalnya harga sewa yang harus dibayar.

Sewa Lark & Owl adalah 5.000 dolar AS atau setara Rp70 ribu per bulan. Biaya tersebut tak termasuk gaji karyawan. Selama pandemi melanda AS restoran Zhang itu belum menghasilkan keuntungan.

Sejak dibuka pada Agustus 2019, Lark & Owl bergantung pada ruang karaoke, tapi telah ditutup karena pandemi. Pemesanan dan pengantaran makanan pun belum menutupi biaya operasional.

Selain Lark & Owl, Zhang juga mempunyai restoran lain di Iowa City bernama JiangHu Asian Street Food. Restoran kedua itu dibuka pada 2018 dan mendapat banyak dukungan komunitas sehingga mampu bertahan.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jembatan Dua Budaya

Ilustrasi restoran
Ilustrasi restoran. Photo by Sandra Seitamaa on Unsplash

Zhang mengungkapkan, keputusan di balik penjualan Lark & Owl bermuara lebih dari sekadar uang. Zhang telah bekerja 15 jam lebih setiap hari untuk menjaga agar kedua restoran tetap beroperasi, dan mengatakan itu adalah pekerjaan yang melelahkan, dilansir dari laman The Gazette.

Dia telah mencoba mengajukan pinjaman dan dana pemerintah federal lainnya dengan sedikit keberuntungan. Zhang memang menerima sejumlah dana dari Program Perlindungan Gaji, tetapi dia mengatakan fakta bahwa dia bukan warga negara Amerika penuh telah melarangnya menerima pinjaman lain.

Saat ini dia sedang mengajukan dana dalam putaran terbaru hibah bantuan Covid-19 negara bagian, ketika aplikasi dibuka 1 Februari 2021. “Uang ini akan membuat kami tetap buka dua, tiga bulan lagi,” kata dia.

Zhang datang ke Iowa pada 2014 dari Provinsi Shanxi, yang dia gambarkan sebagai "Barat Tengah China". Dia belajar di University of Iowa ketika keluarganya mengalami masalah keuangan, memaksanya untuk putus sekolah dan mencari pekerjaan.

Pemilik rumah Zhang mempekerjakannya dan akhirnya dengan bantuan pinjaman dari teman dan bank, dia dapat membuka JiangHu Asian Street Food. Tujuan dia membuka restoran adalah untuk membawa aspek kehidupan sehari-hari di China, makanan tradisional ke AS. Zhang mengatakan dia suka menjelaskan hidangan kepada pelanggan dan suka membangun jembatan antara dua budayanya, China dan AS.


Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya