Liputan6.com, Jakarta - Peripera, merek kosmetik Korea, mengambil langkah antisipasi terkait tudingan perundungan yang ditujukan pada sejumlah idol. Dalam kasus lini kecantikan yang terkenal lewat produk lip tint itu, mereka menarik atribut promosi yang menampilkan figur Soojin (G)I-DLE.
Padahal, dalam sebuah kicauan di akun Twitter resmi, akhir pekan kemarin, pihaknya baru saja menggoda pelanggan dengan memperlihatkan siluet belakang tubuh sang idol K-Pop. "Selamat berakhir pekan dan kita akan bertemu sebentar lagi," begitu keterangan yang tertulis sebagai keterangan potret.
Tak lama setelah kicauan tersebut dipublikasi, Peripera mulai menggunakan poster promosi yang menampilkan Soojin. Penggemar (G)I-DLE sempat menyukai kemiripan luar biasa antara karakter merek Peripera dengan model baru mereka.
Advertisement
Baca Juga
Menyusul skandal perundungan terhadap main dancer grup jebolan CUBE Entertainment tersebut, merek kosmetik itu mengatakan, mereka "sedang menyelesaikan masalah terkait model tersebut," seperti dilansir dari Koreaboo, Selasa (2/3/2021).
Pada Senin, 1 Maret 2021, meski Soojin dan pihak agensi telah membantah semua tuduhan, Peripera akhirnya menghapus semua jejak Soojin dari platform media sosial resmi mereka, seperti Instagram dan Twitter.
Ini bukan pertama kali tuduhan terhadap model maupun duta merek memengaruhi keputusan brand kosmetik. Sejumlah merek kecantikan Korea dengan cepat menanggapi kontroversi, karena, dari sudut pandang bisnis, setiap kontroversi berdampak langsung pada penjualan dan mereka ingin meminimalkan risiko.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kemungkinan Royalti
Jika kontrak dihentikan karena kontroversi model, model dan/atau agensi diketahui membayar denda penghentian rata-rata 200--300 persen dari royalti yang ditandatangani dengan merek kosmetik.
NEWS1 menjelaskan, "Saat menandatangani kontrak pemodelan, merek sering kali menyertakan 'klausul moral', yang mengikat kedua pihak terlibat untuk melarang perilaku tertentu. Ini, kemudian, jadi dasar permintaan penghentian dan hukuman mereka ketika sesuatu benar-benar terjadi."
"Sementara klausul itu sendiri tidak jelas dan terbuka untuk interpretasi, yang berarti implementasinya juga bervariasi menurut periode kontrak dan situasi yang dihadapi. Rata-rata denda pemutusan hubungan kerja berkisar antara 200--300 persen dari royalti pemodelan yang ditandatangani," sambung mereka.
Peripera hingga saat ini belum mengkonfirmasi apakah kontrak merek dengan Soojin (G) I-DLE telah atau akan dihentikan.
Advertisement