Liputan6.com, Jakarta - Figur ayah dan ibu seperti sebuah team work (kerja tim). Jika kerja tim tersebut tidak berjalan, dalam keluarga itu akan macet. Maka itu, sebuah keluarga sangat penting memiliki peta sebagai panduan membentuk keharmonisan.
"Penting banget, ayah sudah menjalankan perannya dan ibu juga demikian, lalu akan ada harmonisasi. Baik ayah dan ibu harus memiliki visi dan misi yang sama," ujar psikolog anak dan keluarga Irma Gustiana dalam webinar Peran Ayah di Parenting Era Baru (Pendidikan, Kesehatan, Parenting) yang diselenggarakan oleh Baby Happy, Kamis, 8 April 2021.
Advertisement
Baca Juga
Baik ayah dan ibu semestinya berada satu frekuensi, bukan mementingkan pendapat masing-masing. Mereka juga harus saling memahami kondisi saat ini yang banyak masih bekerja dari rumah.
"Kita juga perlu untuk meluangkan waktu mendengarkan keluhan-keluhan pasangan, apa pun yang disampaikan, tanpa menghakimi," imbuh Irma.
Irma menambahkan, hal penting yang perlu dilakukan adalah menghargai apa yang sudah dilakukan pasangan. Apa lagi di masa pandemi saat ini, pasangan harus menghindari saling menyalahkan.
"Kita harus saling menguatkan satu sama lain. Kita juga harus menciptakan suasana menyenangkan bersama pasangan agar anak-anak juga bisa merasakan efek kebahagian," imbuh Irma.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Sekadar Cari Uang
Aktor Dude Harlino yang berbagi pengalamannya sebagai seorang ayah. Ia mengaku sependapat dengan pandangan Irma Gustiana.
Suami Alyssa Soebandono itu juga mengakui peran seorang ayah dalam keluarga sangat penting. Tidak sekadar mencari uang saja, tapi juga harus memberikan sentuhan kepada anaknya.
"Saya merasa saat ganti popok anak merupakan momen-momen berharga antara ayah dan anak. Karena ada interaksi, ada bonding, dia melihat wajah dan mendengar suara saya. Saya juga bisa memastikan bahwa dia bersih, baik. Saya juga bisa nyanyiin dia sehingga membuat dia tenang," kata Dude.
Ketua Umum PP Himpaudi Prof. Dr. Ir Netti Herawati, M.Si, mengungkapkan bahwa peran mendidik anak bukan hanya tanggung jawab seorang ibu, tapi juga tanggung jawab ayah. Selama ini sering terjadi pertengkaran mengenai saling lempar tanggung jawab mendidik anaknya.
"Bagaimana jika anak mendengar pertengkaran orangtuanya yang saling lempar tanggung jawab? Tentu anak akan merasa terbuang. Pada saat itu di long term memory effect akan tersimpan arti tanggung jawab dalam miskonsepsi," ujar Netti.
Advertisement