Liputan6.com, Jakarta - Situgunung Suspension Bridge atau Jembatan Gantung Situgunung akan ditutup sementara dalam periode pengetatan larangan mudik. Objek wisata di Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi itu bakal buka kembali Senin, 24 Mei 2021.
Melalui Instagram Stories di akun resmi, Selasa, 18 Mei 2021, pihak pengelola menyatakan bahwa penutupan sementara jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini dilakukan sesuai arahan pemerintah. Setelah buka kembali, pihaknya akan melayani pengujung setiap hari pukul 7.00--17.00 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi telah memerintahkan penutupan sementara pada seluruh objek wisata di wilayahnya, lapor Antara, Rabu (19/5/2021). Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi yang mencatat banyak pengunjung dan pelaku usaha melanggar protokol kesehatan.
Penutupan sementara ini juga bermaksud menghindari kerumunan yang berisiko menyebarkan virus.
"Untuk itu, lebih baik mencegah dari pada terlambat menangani membeludaknya wisatawan yang memanfaatkan libur Lebaran atau Idulfitri 1442 H ini untuk berwisata ke Sukabumi," ujar Kapolres Sukabumi AKBP, Lukman Syarif.
Lukman mengatakan, demi mengantisipasi masuknya kendaraan wisatawan, mereka menutup beberapa jalur menuju objek wisata di Kabupaten Sukabumi. Dalam penutupan tersebut, mereka juga berkoordinasi dengan pihak lain, seperti TNI, Polres Sukabumi Kota, dan Pemkab Sukabumi.
Penutupan Objek Wisata
Selain Kabupaten Sukabumi, beberapa wilayah lain juga memutuskan menutup sementara objek wisata. Salah satunya Provinsi Banten yang telah diimplementasi di Kabupaten Tangerang dan Kabupatan Pandeglang. Pihaknya bahkan menyerukan penutupan sementara hingga 30 Mei 2021.
Begitu pula dengan sejumlah taman nasional yang memutuskan menutup sementara operasional mereka, termasuk Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, dan Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Juga, beberapa jalur pendakian, seperti jalur pendakian Gunung Semeru.
Akhir pekan lalu, Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo, mengatakan bahwa operasional tempat wisata yang membahayakan keselamatan masyarakat sebaiknya ditutup. "Kita harapkan pengelola tempat wisata pun bisa bekerja sama. Karena kalau kasus aktif COVID-19 meningkat, otomatis semuanya akan mundur lagi," kata Doni, menurut laporan kanal Health Liputan6.com.
Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyebut pihaknya sudah mengingatkan semua pihak, termasuk pemda, pengelola tempat wisata, dan sentra ekonomi kreatif, untuk menyiapkan diri menghadapi potensi lonjakan kunjungan.
"Terima kasih kontrol dari masyarakat yang secara aktif mengambil gambar dan men-share. Itu mempercepat pengambilan keputusan kita, seperti (penutupan sementara) Pangandaran dan Ancol," katanya dalam Press Weekly Briefing di Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.
Advertisement