Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry mengungkap bagaimana ia menghadapi kematian tragis ibunya, Putri Diana. Saat Princess of Wales pergi dalam kecelakaan maut pada 1997, Harry baru berusia 12 tahun.
Ungkapan perasaan ini, melansir laman Hello, Jumat, 28 Mei 2021, datang sebagai bagian dari episode terakhir dari serial dokumenter kesehatan mental Apple TV + yang digarap suami Meghan Markle itu dengan Oprah Winfrey, The Me You Can't See.
Saat berbicara dengan Zak Williams tentang bunuh diri mengejutkan ayah Zak, Robin Williams, dan bagaimana ia berduka, baik secara pribadi maupun di depan umum, Duke of Sussex mengenang pengalamannya sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Ia mulai dengan bertanya pada Zak, "Bagaimana rasanya dan bagaimana kesehatan mental Anda ketika dunia berduka atas kehilangan ayah Anda, seseorang yang tidak mereka kenal secara pribadi, tapi seseorang yang Anda kenal dekat sebagai ayah Anda?"
Zak menjawab, "Bagi saya, sulit untuk memisahkan proses berduka secara pribadi dengan berbagi duka bersama masyarakat umum." Ia juga mengaku kesulitan membedakan proses itu dan mengakui tidak siap untuk jadi rentan, yang akhirnya menyebabkan ia "mengobati diri sendiri" dengan alkohol.
Menyambung itu, berbicara tentang mendiang Putri Diana, Harry berkata, "Kita memiliki banyak pengalaman yang sama. Ketika Anda melihat begitu banyak orang di seluruh dunia berduka untuk seseorang, mereka merasa seolah-olah mengenalnya lebih baik daripada Anda."
"Saya tidak bisa berduka secara pribadi. Bagaimana cara Anda lebih berduka untuk seseorang yang merupakan orangtua saya, tapi saya sendiri tidak bisa berduka secara pribadi?" imbuh Pangeran Harry.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebut Momen Pemakaman Putri Diana
Pernyataan ini diucapkan Pangeran Harry tak lama setelah ia secara terbuka membahas pemakaman Putri Diana selama episode sebelumnya di The Me You Can't See. "Ketika ibu saya diambil dari saya pada usia 12 tahun, tepat sebelum ulang tahun ke-13, saya tidak menginginkan kehidupan (kerajaan). Berbagi kesedihan atas kematian ibu saya dengan dunia," kenangnya.
"Bagi saya, hal yang paling saya ingat adalah suara kaki kuda yang berjalan di sepanjang trotoar, di sepanjang mal, jalan bata merah. Pada titik ini, saya, kami berdua (dengan Pangeran William) sedang shock. Rasanya seperti saya keluar dari tubuh saya dan hanya berjalan sambil melakukan apa yang diharapkan dari saya," sambung Pangeran Harry.
"Menunjukkan sepersepuluh emosi yang ditunjukkan orang lain. Saya berpikir, 'Ini ibu saya. Kalian bahkan tidak pernah bertemu dengannya,'" tutupnya.
Advertisement