71 Persen Turis akan Keluar dari Hotel Jika Kamar Mandinya Tak Bersih

Para turis akan lebih memperhatikan kebersihan hotel sebelum mereka menginap.

oleh Komarudin diperbarui 10 Jul 2021, 22:02 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel (dok.unsplash/ Markus Spiske)

Liputan6.com, Jakarta - Kebersihan jadi hal yang sangat penting yang diperhatikan para turis saat pandemi Covid-19 kali ini. Berdasarkan penelitian yang terbaru yang dilakukan P&G Professional, sebanyak 71 persen responden akan keluar dari hotel jika kamar mandi tidak bersih.

Tak hanya itu, mereka juga akan meninggalkan hotel jka mereka menemukan karpet bernoda (39 persen), staf kasar (52 persen), dan suara keras (38 persen). Usai Covid-19, lebih dari 35 persen akan menunda jika tidak terlihat pembersihan, melansir dari The Sun, Sabtu (10/7/2021).

Survei sebelumnya yang dilakukan pada 2019 menemukan bahwa ketika meneliti tempat menginap, 40 persen terpengaruh oleh umpan balik tentang kebersihan. Namun, pascapandemi, 70 persen responden sekarang akan mencari pendapat tentang kebersihan hotel sebelum memesan.

Meskipun lebih dari seperempat responden putus asa karena sulit liburan setelah 18 bulan pembatasan perjalanan. Mereka akan menunda memesan jika tidak merasa yakin dengan kebersihan hotel.

Sementara, sebanyak 20 persen responden akan membawa produk kebersihannya sendiri untuk membersihkan kamarnya, demi memastikan kebersihannya. Berat Onur, dari P&G Professional, mengatakan bahwa setelah setahun terakhir, kebersihan telah menjadi prioritas besar bagi kita semua -- terutama ketika jauh dari rumah kita sendiri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menantikan Liburan

Travel
Ilustrasi liburan sesuai dengan kepribadian Anda (dok.pixabay)

“Kami semua sangat menantikan untuk kembali ke liburan dan istirahat pergi dari rumah kami, tetapi kami semua menginginkan kepastian bahwa kami akan aman dan tinggal di tempat yang bersih," kata dia. "Bahkan sebelum Covid, ada hal-hal yang membuat kami tidak bisa menginap di hotel atau akomodasi B&B, dan ini menjadi sesuatu yang lebih kami sadari sekarang."

Di Inggris, untuk membantu wisatawan menikmati 'keamanan', pihak P&G Professional telah bermitra dengan pengelola hotel dan pemilik restoran Marco Pierre White pada musim panas ini. Dia tampil membahas pentingnya kebersihan pada kesan pertama di sebuah hotel, dan juga mengeksplorasi seberapa sering permukaan yang berbeda disentuh oleh para tamu.

Marco Pierre White, yang memiliki The Rudloe Arms, sebuah hotel yang terletak di 14 hektare pedesaan Wiltshire, mengatakan, “Saya tidak terkejut penelitian ini menunjukkan 50 persen orang telah menunda pemesanan liburan karena masalah kebersihan," jelasnya.


Bau Segar

Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel (Dok.Unsplash)

Dia menjelaskan, seperti yang diketahui semua orang di industri perhotelan, kesehatan, dan keselamatan tamu adalah yang paling penting.  "Setelah masa yang penuh tantangan, sungguh luar biasa dapat menyambut tamu kembali dan meyakinkan pelanggan dengan Pengalaman CleanPLUS - standar emas keunggulan dalam hal kebersihan," jelas Marco.

Studi ini juga menemukan lebih dari enam dari 10 orang dewasa menyebut kamar tidur berbau segar sebagai prioritas utama dalam hal akomodasi perjalanan. Ini diikuti oleh sprei berbau segar (61 persen), kamar mandi bersih (57 persen) dan tidak ada rambut yang ada di kamar (49 persen).


Infografis Isolasi Mandiri (Isoman) di Hotel

Infografis Isolasi Mandiri (Isoman) di Hotel
Infografis Isolasi Mandiri (Isoman) di Hotel (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya