Alami Body Shaming Saat Hamil, Kim Kardashian Merasa Gila dan Tertekan

Body shaming ini juga dilakukan dengan membandingkan kehamilan Kim Kardashian dengan Kate Middleton.

oleh Asnida Riani diperbarui 13 Agu 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2021, 13:02 WIB
Kim Kardashian (AFP)
Kim Kardashian (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Bukan hal yang baru saat lampu sorot atensi publik mengarah ke figur Kim Kardashian. Tidak terkecuali saat bintang reality show Keeping Up with the Kardashians ini angkat bicara tentang kejadian body shaming yang dialaminya.

Melansir Buzzfeed, Kamis, 12 Agustus 2021, dalam serial podcast Kristen Bell dan Monica Padman, We Are Supported By, saudara perempuan Khloe Kardashian ini mengungkap "pengawasan media yang intens dan mempermalukan" saat ia hamil anak sulungnya, North West.

Perempuan 40 tahun ini mengaku "tidak sepenuhnya menerima tampilan dirinya saat hamil." "Saya sangat terbiasa melihat ibu saya hamil, saudara perempuan saya hamil, dan semua orang terlihat sangat menggemaskan," katanya. "Tapi, sayangnya itu bukan saya."

Kim juga bercerita bagaimana media "mengolok-olok kenaikan berat badannya" dan, dalam beberapa kasus, secara harfiah membandingkannya dengan paus pembunuh Shamu. Kate Middleton juga hamil pada saat yang sama, jadi Kim mengatakan kehamilan mereka sering dibandingkan.

"Itu benar-benar gila," ucapnya. "Itu membunuh rasa percaya diri saya. Saya tidak percaya bahwa ini (body shaming) dapat diterima."

Di tengah kondisi tidak ideal itu, Kim Kardashian juga mengaku menghadapi komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia, yang menyebabkan tekanan darah tinggi yang bisa berakibat fatal. "Saya duduk di rumah dan menangis sepanjang waktu. Saya harus melahirkan enam minggu lebih awal dengan persalinan darurat."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berurusan dengan Ketidakamanan Tubuh

Kim Kardashian
Penampilan Kim Kardashian dalam promosi KKW Beauty. (dok. Instagram @kimkardashian/https://www.instagram.com/p/CP_TnntAw0G/)

Setelah melahirkan, Kim Kardashian mengatakan ia masih harus berurusan dengan ketidakamanan tubuhnya dan "terlalu malu" untuk pergi ke pusat kebugaran. "Saya tidak ingin orang melihat saya mencoba menurunkan berat badan," akunya.

"Berat badan saya naik (jadi) 70 kg. (Karena tidak berani ke pusat kebugaran) saya duduk di garasi ibu saya dan suhunya mungkin 115 derajat (46 derajat celcius) saat musim panas. Saya melakukan itu (untuk menurunkan berat badan)," ucap Kim.

Ia juga melakukan beberapa olahraga ringan di garasi tersebut. Kim mengaku pengalaman negatif itu mengubah seberapa banyak ia mau berbagi di media sosial. Sekarang, ia mengaku lebih percaya diri dengan tubuhnya. 


Bantah Promosikan Standar Kecantikan Tidak Realistis

[Bintang] Kim Kardashian - North West
North West dan Kim Kardashian. (instagram/kimkardashian)

Kim mengatakan, "Pasti ada sisi diri saya yang membatin, 'Jadilah seperti yang kamu inginkan dan unggah apapun yang ingin kamu unggah. Lalu, ada sisi lain dari diri saya yang seperti, 'Oh, saya seorang ibu, saya berusia 40 tahun, saya harus tenang.' Saya pasti bergulat dengan ide itu dalam pikiran saya."

Pada episode reuni kedua Keeping Up with the Kardashians, melansir News Week, Kim mengatakan ia tidak percaya keluarga Kardashian-Jenner mempromosikan standar kecantikan yang tidak realistis. "Karena saya pikir kami berupaya, kami berolahraga," katanya.

Di kesempatan yang sama, Kendall Jenner menambahkan, "Kami semua sangat menikmati menjaga diri kami sendiri dan menjadi sehat. Saya pikir, satu-satunya hal yang kami coba wakili hanyalah jadi versi diri Anda yang paling sehat."


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya