Traveloka Masuk Daftar Tempat Kerja Terbaik bagi Inovator 2021 Versi Fast Company

Traveloka beradaptasi dengan masa pandemi lewat penerapan sejumlah inovasi serta program kesejahteraan yang mengakomodasi kebutuhan karyawan agar bisa tetap bekerja dengan baik.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 16 Agu 2021, 20:17 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 09:01 WIB
Traveloka
Traveloka

Liputan6.com, Jakarta - Traveloka baru saja terpilih sebagai salah satu Best Workplace for Innovators alias Tempat Kerja Terbaik bagi Inovator untuk kategori internasional yang dirilis Fast Company. Daftar tersebut menampilkan sejumlah perusahaan dari beragam industri, termasuk ilmu komputer, bioteknologi, barang kemasan untuk konsumen, organisasi nirlaba, layanan keuangan, keamanan siber, dan juga teknik.

Proses penilaian dilakukan oleh para editor Fast Company dan peneliti Accenture pada hampir 1.500 aplikasi. Selanjutnya, daftar dipersempit lewat penilaian oleh delapan juri panel. Fast Company merupakan majalah bisnis bulanan yang berbasis di Amerika Serikat.

"Para pemimpin dan tim dari perusahaan-perusahaan ini menciptakan budaya inovasi dan mempertahankannya, bahkan saat bekerja jarak jauh diperpanjang hingga 2021," kata Stephanie Mehta, Pemimpin Redaksi Fast Company, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

"Daftar terbaru Tempat Kerja Terbaik bagi Inovator ini memberi penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang menemukan cara untuk berkolaborasi dan berinovasi di tengah tantangan-tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi dan memastikan bahwa kesejahteraan karyawan tetap menjadi fokus utama," imbuh dia.

Terdapat beberapa kriteria yang dinilai, antara lain inovasi serta dampak yang diberikan oleh suatu perusahaan, upaya dan investasi perusahaan dalam beradaptasi guna mendukung inovasi selama masa pandemi, hingga langkah-langkah perusahaan yang diambil dalam menciptakan budaya inovasi bagi para pegawainya. Penghargaan tersebut diberikan ke lebih dari 100 perusahaan internasional.

"Penghargaan dari Fast Company ini menegaskan budaya inovasi yang kami bangun sejak awal berdiri. Di Traveloka, kami percaya akan DICE-H (dedication,intellectual honesty, curiosity, empathy, humility atau dedikasi, kejujuran intelektual, rasaingin tahu, empati, dan kerendahan hati), yaitu nilai-nilai yang senantiasa kami pegang teguh dan telah menjadi DNA perusahaan," kata Ferry Unardi, CEO &Co-Founder Traveloka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Inovasi di Masa Pandemi

Ilustrasi tempat kerja, cegah penyebaran COVID-19
Ilustrasi tempat kerja, cegah penyebaran COVID-19. (Photo by yanalya on Freepik)

Ellen Tuwaidan, Chief People Officer Traveloka menerangkan, sejumlah inovasi dihasilkan selama pandemi. Salah satunya, Tim Data dan Produk membangun platform eksperimen Multi Arm Bandit. Itu adalah teknik statistik yang memungkinkan pengujian dilakukan dalam waktu singkat dengan sampel relatif lebih kecil.

"Melalui platform ini, kami telah memangkas waktu eksperimen dengan hasil yang sangat baik, sehingga kami dapat dengan cepat memperkenalkan produk atau layanan baru untuk memenuhi perubahan kebutuhan konsumen karena pandemi," ujarnya.

Selain itu, ada Appreciation Platform yang mendorong karyawan untuk menominasikan rekan kerja dan anggota tim yang telah menyumbangkan ide-ide inovatif bagi organisasi, mulai dari strategi pemasaran hingga solusi pengoptimalan proses bisnis yang mampu meningkatkan efisiensi kerja dari suatu tim. Sejak pertengahan 2020, Traveloka juga menginisiasi Godwit Award, yakni penghargaan bagi individu dan tim yang menciptakan dampak signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang.

Pada tahun lalu, penghargaan itu diberikan kepada enam individu dan tim selama pandemi Covid-19. "Salah satu penerima Godwit Award merupakan karyawan-karyawan yang menciptakan otomatisasi proses refund melalui teknologi, di mana sistem yang digunakan mampu membantu Tim Customer Care mempercepat eskalasi proses refund," imbuh dia.

Insentif Selama WFH

Ilustrasi bekerja di tempat tidur (Sumber: Unsplash.com)
Ilustrasi bekerja di tempat tidur (Sumber: Unsplash.com)

Ellen menyebut saat ini Traveloka memiliki lebih dari 1.700 karyawan yang tersebar di delapan negara tempat mereka beroperasi. Indonesia menjadi kantor pusat, lainnya adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Australia serta India.

Beradaptasi dengan masa pandemi, perusahaan gaya hidup itu juga menerapkan work from home (WFH) di seluruh lokasi terdampak sejak Maret 2020. Sejumlah insentif pun disiapkan untuk mendukung produktivitas karyawan, seperti Travelocare untuk mendukung kehidupan sehari-hari dan bekerja yang kini dilakukan sepenuhnya di rumah.

"Kami memperkenalkan peraturan internal (houserulz) sebagai upaya menciptakan budaya kerja yang sehat, seperti menganjurkan karyawan untuk memaksimalkan koordinasi dan produktivitas di jam kerja utama (09.00--18.00 WIB) serta meminimalisir interaksi di luar waktu dan hari kerja yang telah ditetapkan," ia menjelaskan.

Fasilitas lainnya adalah menggelar olahraga virtual, program konseling bersama psikolog, hingga pendampingan bermain. Traveloka juga menyesuaikan asuransi kesehatan agar mencakup perlindungan terhadap Covid-19 serta menyediakan paket perawatan untuk karyawan dan keluarga yang terinfeksi Covid-19.

"Untuk membantu karyawan terus meningkatkan dan menambah keahlian secara berkelanjutan sekalipun di masa pandemi, kami juga meluncurkan Traveloka Academy. Terdapat beragam topik yang disediakan dengan metodologi pembelajaran kelas daring, bimbingan, dan sesi tanya jawab," ujarnya.

WFH Bukan Berarti Jalan-Jalan ke Luar Kota

Infografis WFH Bukan Berarti Jalan-Jalan ke Luar Kota
Infografis WFH Bukan Berarti Jalan-Jalan ke Luar Kota (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya