Hari Orangutan Sedunia, Kenali 3 Spesies Orangutan Endemik Indonesia

19 Agustus tercatat diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia setiap tahunnya.

oleh Komarudin diperbarui 19 Agu 2021, 14:03 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2021, 14:03 WIB
Terpukau Orangutan di Tanjung Harapan Kalimantan
Feeding orangutan di Tanjung Harapan, Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia setiap tahunnya. Penandaannya jadi ajang mengajak masyarakat untuk lebih peduli, juga melindungi habitat dan keberadaan orangutan.

Orangutan merupakan salah satu spesies endemik Indonesia yang jadi bagian penting dari keanekaragaman hayati Indonesia. Saat ini, diketahui ada tiga spesies orangutan, yaitu orangutan sumatra (Pongo abelii), orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis).

"Ketiganya digolongkan dalam kategori 'Critically Endangered' atau spesies yang kritis oleh IUCN Red List tahun 2017 dan kategori 'Dilindungi' Peraturan Menteri LHK no.106/Menlhk/2018 tentang Tumbuhan dan Satwa Dilindungi," tulis akun Instagram Kementerianlhk, Kamis (19/8/2021).

Orangutan Kalimantan

Orangutan Kalimantan memiliki rambut panjang dan kusut berwarna merah gelap kecokelatan, lebih gelap dari orangutan sumatra. Hewan ini memiliki bagian wajah merah muda, merah, hingga gelap. Mereka bergerak lebih lambat dan sering turun menginjak tanah.

Orangutan kalimantan terdiri dari tiga subspesies, yaitu Pongo pygmaeus pymaeus, yang ditemukan berada di bagian utara Sungai Kapuas sampai timur laut Sarawak. Pongo pygmaeus wurmbii ditemukan di selatan Sungai Kapuas hingga barat Sungai Barito. Sementara Pongo pygmaeus morio tersebar mulai dari Sabah sampai ke selatan mencapai Sungai Mahakam di Kalimantan Timur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Orangutan Sumatra

FOTO: Tingkah Lucu Orangutan dan Gajah di Taman Margasatwa Ragunan
Orangutan Sumatra (Pongo Abelii) makan buah-buahan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta, Selasa (23/2/2021). Walau masih tutup akibat pendemi COVID-19, pelayanan terhadap satwa di TMR tetap berjalan setiap hari dan sesuai protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Orangutan sumatra jantan memiliki kantung pipu yang panjang. Tubuhnya ditumbuhi bulu berwarna merah kecokelatan, cenderung lebih terang dibanding orangutan kalimantan. Ukuran tubuhnya juga lebih kecil dibandingkan orangutan kalimantan.

Beberapa kawasan yang menjadi habitat primata besar ini antara lain di Sumatra bagian utara, seperti di Taman Nasional Gunung Leuser dan Suaka Margasatwa Bukit Lawang.

Orangutan Tapanuli

Orangutan Tapanuli
Orangutan Tapanuli, orangutan spesies baru asal Indonesia. (James Askew/Sumatran Orangutan Conservation Programme via AP)

Orangutan tapanuli memiliki tengkorak dan tulang rahang lebih halus daripada orangutan sumatra dan orangutan kalimantan. Memiliki bulu lebih tebal dan keriting, orangutan tapanuli jantan memiliki kumis dan jenggot yang menonjol dengan bantalan pipi berbentuk datar yang dipenuhi rambut halus berwarna pirang.

Spesies orangutan baru ini hanya terdapat ditemukan di ekosistem Batang Toru di tiga kabupaten, yakni Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.

Infografis Orangutan Korban Senapan Angin

cop
Infografis orangutan korban senapan angin. (foto: Liputan6.com / cop / edhie)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya