Penguatan Protokol Kesehatan untuk Kebangkitan Pariwisata

Sederet upaya ditempuh pemerintah demi bangkitnya pariwisata di tengah pandemi.

oleh Putu Elmira diperbarui 29 Sep 2021, 17:22 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 17:07 WIB
Pantai Kuta, Bali
Potret Jumat, 1 Januari 2021 di Pantai Kuta, Bali, yang biasanya dipadati pelancong sepanjang tahun, kini tampak sepi karena dampak pandemi corona Covid-19. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Beragam upaya dilancarkan guna membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpuruk karena pandemi Covid-19. Salah satunya dengan penguatan protokol kesehatan, sosialisasi, hingga edukasi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan pihaknya tiada henti menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di destinasi juga sentra ekonomi kreatif. Begitu pula dengan langkah sertifikasi CHSE yang terintegrasi dengan PeduliLindungi.

"Percepatan vaksinasi di desa-desa wisata dan juga destinasi wisata unggulan serta sentra ekonomi kreatif, ini harus terus kita dorong," kata Sandiaga Uno dalam bincang daring, Rabu (29/9/2021).

Sandiaga melanjutkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Satgas Covid-19 setempat. Hal tersebut guna mengevaluasi dan memonitor secara detail per minggu, terkait pelibatan masyarakat umum, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-toko agama, influencer, YouTuber serta para pelaku media sosial.

"Pemerintah tidak bisa mengawasi sendiri, masyarakat yang membantu mengawasi untuk mengampanyekan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif agar keluarganya terjaga," tambahnya.

Dikatakan Sandi, ini mengingat 34 juta lapangan kerja di sektor ini menggantungkan pendapatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Jadi kami betul-betul menjaga, kami tidak ingin kehilangan momentum terbaik kami. Karena sudah lebih dari dua juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang betul-betul mengalami keprihatinan di 1,5 tahun terakhir ini," jelasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sederet Upaya

Tegallalang Rice Terrace
Tegallalang Rice Terrace, sawah berundak yang jadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan yang terletak di Tegallalang, Gianyar, Bali. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Penerapan Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) juga dilakukan secara berkolaborasi. Sandiaga Uno menyebut ini disebut pula sebagai gold standard.

"Sertifikasi ini adalah yang melingkupi protokol kesehatan, keselamatan, kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Jadi ini secara holistik kita sertifikasi dan kita integrasikan ke PeduliLindungi dan kita akan terus menyosialisasikan," jelas Sandi.

Sandi melanjutkan upaya ini sebagai standar bersama untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Pihaknya turut mengakselerasi vaksinasi kita siapkan skenario-skenario untuk pembukaan pariwsata.

"Dengan meng-up skill dan re-skill dari tenaga kerja pariwisata agar mereka bisa melakukan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif ini dengan gold standard ini," tambahnya.


Sertifikasi CHSE

Baru 666 Pelaku Usaha Wisata di Bali Dapat Sertifikasi CHSE Gratis
Ilustrasi penerapan CHSE di tempat wisata di Bali. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menolak rencana kebijakan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) bagi pelaku sektor hotel dan restoran. Alasannya, pebisnis bidang itu tengah berupaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Terkait hal tersebut, Ketua Umum Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani turut menyampaikan tanggapannya. "Bukannya kita menolak CHSE sebagai panduan, yang kita tolak mana kala ini menjadi mandatory dan suruh berbayar," ungkap Hariyadi.

"Dari awal kami bicara dengan teman-teman dari negara-negara lain di Global Tourism Forum, ini kita bicaranya verifikasi, tidak sertifikasi," tambahnya.


Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya