Liputan6.com, Jakarta - Chef Degan Septoadji membagikan tips bagi mereka yang sedang bisnis kuliner. Bagi Chef Degan sangat penting untuk menjaga konsistensi terkait cita rasa dan tekstur makanan.
"Cita rasa dan tekstur itu sangat penting. Kita harus menghindari standar cita rasa yang naik turun (berbeda-beda) jika kita mau menjual makanan kita ke customer. Makanan dan produk kita harus selalu konsisten dan citarasa yang sama enak dan tekstur yang bagus," papar Chef Degan dalam acara "Bosch Virtual Chef untuk UMKM Kuliner Indonesia" secara daring, Senin (25/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, keterampilan menyajikan makanan juga cukup penting untuk diperhatikan. Karena dengan penyajian yang menarik bisa mengundang orang untuk membeli, tak terkecuali soal kebersihan.
"Hal yang juga sangat penting adalah kebersihan dan sanitasi. Di masa pandemi ini, kita tentu ingin customer kita dijaga. Selain menjaga customer, bisnis kita juga harus dijaga dengan menjalankan kebersihan yang benar," ujar lelaki yang telah 30 tahun lebih bergelut dalam dunia kuliner ini.
Chef Degan berkata, satu hal penting lain yang juga harus diperhatikan para pelaku UMKM kuliner adalah soal kemasan. Selain menarik, kemasan juga harus aman bagi pelanggan.
"Jika dikirim, makanan dalam kemasan itu harus tetap segar dan saat dibuka harus tetap hangat. Paling tidak, saat dimakan kondisinya mendekati waktu kita setelah masak," kata Chef Degan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
UMKM Kuliner
Tips tersebut juga disampaikan Chef Degan Septoadji dalam acara Bosch virtual chef untuk mendukung UMKM di masa pandemi. Kegiatan tersebut mendapat sambutan luas dari pelaku UMKM di Indonesia.
"Kami menyediakan teknologi berupa peralatan Bosch. Karena core bisnis kami bukan di kuliner, maka kami menggandeng partner seperti Chef Degan dan Krealogi terkait penjualan daring," ujar Manager, Corporate Communications & Brand Management, Bosch di Indonesia, Shinta Maryke dalam konferensi pers, Senin (25/10/2021).
Dengan kegiatan tersebut, pihak Bosch memanfaatkan media sosialnya untuk meningkatkan awareness kepada orang-orang atau masyarakat terhadap bisnis milik para finalis tersebut. "Dengan sarana yang kami sediakan itu para pemilik UMKM di bidang kuliner ini dapat melanjutkan dan mengembangkan setelah melewati masa pandemi ini," tutur Shinta.
Advertisement
Rasa Enak Saja Tak Cukup
Acara tersebut berlangsung sejak September--9 Oktober 2021. Keluar sebagai pemenang Bosch Virtual Chef adalah Langen Driyo, pemilik usaha Iga Bakar Warungan. Pemenang Bosch Virtual Chef mendapatkan kitchen machine dari Bosch, dan berkesempatan menempati booth di salah satu lokasi gerai Ranch Market di Jakarta.
"Pandemi nyaris meredupkan semangat saya untuk melanjutkan usaha," kata Langen. Menurutnya, rasa enak saja ternyata tidak cukup dalam bisnis kuliner, tapi juga harus diperkuat dengan standardisasi kualitas, eksistensi di pasar digital, dan optimalisasi teknologi.
Chef Degan menilai, kelemahan yang sering ia temukan pada pelaku usaha kuliner di Indonesia terkait kuaalitas makanan yang belum konsisten. "Standardisasi kualitas menjadi kunci utama yang sangat saya tekankan kepada rekan-rekan UMKM dalam Bosch Virtual Chef ini," imbuh Chef Degan.
Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Advertisement