Ada Pengunjung Positif Covid-19, China Mendadak Tutup Disneyland Shanghai

Antrean tes PCR wisatawan di Disneyland Shanghai menjadi berita besar di media-media China.

oleh Henry diperbarui 01 Nov 2021, 22:03 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2021, 22:03 WIB
FOTO: Kembali Dibuka, Disneyland Shanghai Diserbu Wisatawan
Pegawai mengenakan masker saat menyambut wisatawan di taman hiburan Disneyland, Shanghai, China, Senin (11/5/2020). Disneyland Shanghai kembali dibuka setelah tiga bulan ditutup akibat pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Chen Si)

Liputan6.com, Jakarta - China sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini membuat otoritas kesehatan menutup sejumlah lokasi wisata, termasuk taman hiburan Disneyland Shanghai.

Disneyland di Shanghai, China, ditutup total mulai Minggu malam, 31 Oktober 2021. Penutupan dilakukan untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut sebuah kasus COVID-19.

"Kami menutup sementara pintu masuk Disneyland dan Disneytown. Semua wahana hiburan di dalamnya juga tidak beroperasi," demikian pengumuman Disneylad Shanghai, dilansir dari South China Morning Post, Senin (1/11/2021).

Antrean tes PCR wisatawan di Disneyland Shanghai pada Minggu malam menjadi berita besar di media-media China, setelah seorang warga Provinsi Zhejiang yang baru pulang dari Shanghai dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu, 30 Oktober 2021. Otoritas setempat juga mengumumkan bahwa siapa saja yang baru pulang dari Disneyland pada Sabtu-Minggu untuk melapor kepada pengurus permukiman terdekat,

Dua rumah sakit di Shanghai juga ditutup mulai Senin pagi terkait kasus di Disneyland tersebut. Sebanyak 33.863 orang yang berkunjung ke Disneyland pada Sabtu dan Minggu hasil tesnya negatif.

Sedangkan sampel 920 orang lainnya dari sekitar Disneyland juga menunjukkan hasil negatif. Namun mereka diminta melakukan isolasi mandiri selama dua hari dan menjalani tes lebih lanjut nanti.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ditutup 2 Hari

20160329-Disneyland-Cina-AFP
Pandangan udara Shanghai Disney Resort dan taman hiburan di Pudong, Shanghai (28/3). Untuk hari libur Shanghai Disney Resort dibanderol 499 yuan atau sekitar Rp 1 juta pada hari libur. (AFP/STR/Cina OUT)

Pengelola Shanghai Disneyland mengungkapkan mereka akan tutup setidaknya selama dua hari yakni Senin dan Selasa, 1 dan 2 November 2021. Hal itu guna mengikuti persyaratan pencegahan serta pengendalian pandemi.

Meski begitu tanggal pembukaan kembali belum dikonfirmasi. Pada Senin pagi (1/112021), semua tempat di Disneyland telah disemprot disinfektan.

Semenatra itu Universal Studios, pengelola wahana hiburan yang baru sebulan lalu dibuka di Beijing itu, sebelumnya juga mengharuskan pengunjung menunjukkan kartu vaksin lengkap.  Semua karyawan di taman bermain itu sudah dites Covid-19. Hasilnya negatif dan tidak ada jejak virus yang terdeteksi di taman hiburan tersebut.

Maraton Wuhan Ditunda

Pelari maraton Wuhan menyeberangi jembatan Sungai Yangtze pada tahun 2018. Acara tahun ini ditunda dalam waktu singkat karena kekhawatiran COVID-19. (Foto: AFP)
Pelari maraton Wuhan menyeberangi jembatan Sungai Yangtze pada tahun 2018. Acara tahun ini ditunda dalam waktu singkat karena kekhawatiran COVID-19. (Foto: AFP)

Sebelumnya, acara maraton di Wuhan yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu 24 Oktober 2021 telah ditunda dalam waktu singkat. Alasannya, karena kekhawatiran meningkat atas kenaikan kasus COVID-19 di China menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

China melaporkan 26 kasus COVID-19 domestik baru pada Minggu,24 Oktober 2021, dalam wabah yang telah menjadi ujian terbaru dari pendekatan toleransi nol negara itu dengan lebih dari 100 hari hingga dimulainya Olimpiade. Dikutip dari laman Channel News Asia, 25 Oktober 2021,pihak berwenang telah berlomba untuk menahan infeksi virus melalui pengujian massal terhadap penduduk dan lockdown yang ditargetkan.

Tetapi dengan meningkatnya kasus COVID-19, penyelenggara Maraton Wuhan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menunda acara di kota China tengah "untuk mencegah risiko penyebaran epidemi".

Dikutip dari kanal Global Liputan6.com, acara ini diperkirakan mendatangkan 26.000 peserta di kota tempat Virus Corona Covid-19 pertama kali diidentifikasi menjelang akhir 2019, media pemerintah melaporkan. Panitia penyelenggara mengatakan akan mengembalikan biaya pendaftaran kontestan yang sudah mendaftar. 

Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China?

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya