Makna Lagu Daerah Sumatra Barat, Kampuang Nan Jauh di Mato

Lagu daerah Kampuang Nan Jauh di Mato berisi pesan rindu dan mengenang memori manis di kampung halaman

oleh Putu Elmira diperbarui 02 Nov 2021, 22:02 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 22:02 WIB
Keelokan Danau Maninjau Manjakan Mata Pembalap Tour de Singkarak
Pemandangan Danau Maninjau dari Kelok 34 di Sumatra Barat. (Liputan6.com/Novia Harlina)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki banyak lagu daerah yang bahkan telah didengar sejak usia sekolah. Salah satu yang begitu melekat di telinga penduduk Indonesia adalah lagu daerah Sumatra Barat bertajuk "Kampuang Nan Jauh di Mato".

"Kampuang Nan Jauh di Mato" sendiri berarti "kampung yang jauh di mata". Lagu daerah berbahasa Minang ini dipopulerkan oleh penyanyi sekaligus aktor asal Padang, Oslan Husein.

Lagu daerah ini menyiratkan pesan mengenai kerinduan pada kampung halaman dan keluarga. Dalam petikan demi petikan liriknya, tertuang pula ungkapan mengenang memori manis yang terukir bersama teman-teman tercinta.

"Kampuang Nan Jauh di Mato" telah dipopulerkan oleh banyak penyanyi. Sebut saja di era 90-an, penyanyi kenamaan Betharia Sonata pernah membawakan kembali lagu daerah ini.

Tak hanya itu, Chiquita Meidy yang kala itu menjadi penyanyi cilik juga sempat menyanyikan "Kampuang Nan Jauh di Mato". Iringan musik dengan tempo yang agak cepat membuat semangat kian terpacu, meski maknanya tentang kerinduan pada kampung halaman.

Simak lirik "Kampuang Nan Jauh di Mato" sekaligus terjemahannya dalam bahasa Indonesia berikut ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Lirik Kampuang Nan Jauh di Mato

Rumah gadang di Kawasan Saribu Rumah Gadang Solok Selatan, Sumatera Barat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)
Rumah gadang di Kawasan Saribu Rumah Gadang Solok Selatan, Sumatera Barat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Kampuang nan jauh di mato (Kampung yang jauh di mata)

Gunuang sansai bakuliliang (Banyak gunung yang mengelilingi

Den takana jo kawan, kawan lamo (Teringat dengan kawan-kawan lama)

Sangkek den basuliang suliang (Saat bermain seruling)

 

Panduduaknya nan elok (Penduduknya yang baik)

Nan suko bagotong royong (Yang suka bergotong royong)

Sakik sanang samo, samo diraso (Susah senang sama-sama dirasa)

Den takana jo kampuang (Saya teringat dengan kampung)

 

Takana jo kampuang (Teringat dengan kampung)

Induak ayah adiak sadonyo (Ibu, ayah, adik dan semuanya)

Raso mahimbau himbau den pulang (Serasa memanggil saya pulang)

Den takana jo kampuang (Saya teringat dengan kampung)

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya