Tabungan Emas, Cocok Jadi Investasi Jangka Pendek, Menengah, atau Panjang?

Liputan6.com, Jakarta - Investasi, termasuk menabung emas, dinilai sudah jadi bagian gaya hidup. Persepsi ini, kata Investment Storyteller dan co-founder Ternak Uang Felicia Putri Tjiasaka, diyakini sebagian besarnya oleh milenial.

"Investasi itu dilandasi tiga hal: modal, waktu, dan return. Kalau misalnya punya modal kecil, bisa dibesarkan di variabel lain. Di waktu, contohnya, bisa dimulai di usia lebih muda. Dengan begitu, return-nya berpotensi lebih besar," katanya dalam peluncuran virtual tabungan emas Pegadaian di Traveloka, Jumat, 5 November 2021.

Spesifik tentang tabungan emas, Felicia mengatakan, ini bisa masuk dalam beberapa jangka investasi. Di jangka pendek, ia menyebut tabungan emas juga bisa bertindak sebagai dana darurat. "Karena gampang dicairkan dan tidak terlalu fluktuatif," imbuhnya.

Tabungan emas dinilainya juga cocok untuk investasi jangka menengah. Ini berdasarkan angka kenaikan yang mencapai delapan sampai sembilan persen per tahun selama satu dekade terakhir. Namun, untuk investasi jangka panjang, ia menyarankan untuk memilih instrumen dengan return lebih tinggi.

"Tapi, setiap orang sebaiknya punya diversifikasi investasi yang salah satunya bisa berupa tabungan emas," ucap Felicia, menambahkan bahwa setidaknya itu sebesar 10 persen dari total investasi.

Dalam hal diversifikasi investasi, ia menyarankan memilih instrumen yang tidak terlalu terpengaruh kondisi ekonomi. "Emas salah satu yang resilient. Sudah teruji dalam jangka panjang dengan risiko rendah dan return yang lumayan," imbuhnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mendukung itu, lifestyle superapp Traveloka menggandeng Pegadaian dalam menghadirkan tabungan emas sebagai produk investasi terbaru. Selain memberikan kemudahan, tabungan emas ini menawarkan nominal transaksi yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp10 ribu saja.

"Pendaftarannya juga mudah. Tinggal pakai KTP, nomor telepon, dan selfie. Verifikasinya akan berlangsung sekitar satu jam. Setelah itu pelanggan bisa langsung mengecek harga emas dan bertransaksi," kata VP Marketing Financial Services & Transport Traveloka Andhini Putri.

Selain itu, konsumen juga dapat melakukan proses penarikan uang tunai melalui lebih dari 150 mitra perbankan. Senior Vice President Divisi Produk Emas PT Pegadaian Luh Putu Andarini mengatakan, tabungan emas ini 100 persen ada fisiknya.

"Setelah dibeli, fisik emasnya akan disimpan di Pegadaian. Konsumen bisa meminta perintah cetak pada Pegadaian dengan biaya cetak sesuai denominasi ukuran emas dan jenis cetakan emas," ucap Putu.

Bertepatan dengan momen 11.11 mendatang, Andhini mengatakan, pengguna juga berkesempatan mendapatkan hadiah voucer emas senilai puluhan juta. Juga, grand prize voucer emas masing-masing bernilai Rp11 juta untuk tiga orang pemenang. 

"Ada juga diskon 10 persen untuk pengguna baru tabungan emas sampai 31 Desember 2021," katanya.

Putu mengatakan, sejak diluncurkan pada 2016, tabungan emas Pedagaian telah mencatatkan tren positif. "Sampai saat ini ada 5,6 juta nasabah tabungan emas yang aktif, dan rata-ratanya milenial," tuturnya.

Sementara kehadiran Tabungan Emas Pegadaian di Traveloka bermaksud memperkuat komitmen pihaknya sebagai perusahaan berbasis teknologi untu kmenghadirkan solusi end-to-end bagi konsumen dalam satu aplikasi. "Karena kami juga memahami kemampuan finansial berperan penting dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup pengguna," tutupnya.