Liputan6.com, Jakarta - Keluarga kerajaan Belanda menggelar pesta ulang tahun ke-18 Putri Belanda, yakni Putri Amalia, di luar ruangan. Acara tersebut berlangsung di akhir pekan lalu dan digelar di luar pedoman Covid-19 pemerintah dan Raja Willem-Alexander mengakui itu "tidak benar."
Dilansir dari CNN, Jumat (17/12/2021), menurut surat yang dikirim oleh Perdana Menteri Mark Rutte ke parlemen Belanda pada Kamis, 16 Desember 2021, para bangsawan menjamu 21 orang di taman dekat istana kerajaan pada Sabtu, 11 Desember 2021. Ini tidak sesuai dengan saran pemerintah bahwa warga Belanda tidak boleh menerima lebih dari empat tamu berusia di atas 13 tahun di rumah mereka per harinya.
Taman tersebut dianggap sebagai bagian dari rumah pribadi keluarga kerajaan, kata juru bicara pemerintah kepada CNN. Menurut surat Rutte kepada Parlemen, semua tamu diminta untuk mengikuti tes, divaksinasi, dan menjaga jarak sosial.
Advertisement
Baca Juga
"Raja memberitahu saya bahwa pada pemeriksaan lebih dekat tidak tepat untuk mengatur ini," kata Rutte dalam surat itu. "Saya pikir itu respons yang masuk akal."
Perayaan ulang tahun Putri Amalia awalnya dibatalkan karena situasi yang tidak kondusif akibat Covid-19. Namun, kata Rutte, pertemuan pada Sabtu lalu diadakan "last minute".
Belanda kini berada dalam status waspada Covid-19 level tiga, yang berarti sistem perawatan kesehatan menghadapi tekanan "serius". Varian Omicron diperkirakan melampaui Delta "dalam beberapa minggu mendatang," kata pemerintah pada Selasa.
Akibatnya, pemerintah Belandamemutuskan untuk memperpanjang pembatasan, termasuk menutup restoran, bar, dan toko-toko yang tidak penting pada pukul 5 sore, hingga 14 Januari 2022. Orang-orang juga diimbau untuk tinggal di rumah sebisa mungkin.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Reaksi Publik
Pelanggaran aturan Covid-19 oleh kerajaan membuat publik bereaksi. Anggota parlemen Eva van Esch dari "Party for the Animals" (Partij voor de Dieren) menekankan bahwa aturan berlaku untuk semua orang.
"Memberikan contoh yang baik sangat penting bagi orang-orang di Belanda untuk mematuhi langkah-langkah, yang tampaknya tidak terjadi di sini," kata van Esch dalam sebuah pernyataan.
"Saya mengerti bahwa merayakan ulang tahun Anda yang ke-18 adalah tonggak sejarah, tetapi anak-anak berusia 18 tahun lainnya juga tidak dapat mengadakan pesta," tambahnya.
Advertisement
Tuai Kritik karena Liburan
Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima mempersingkat liburan mereka di Yunani pada Oktober 2020 lalu. Ini terjadi usai menucatnya gelombang kritik karena mereka bepergian di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir dari Hello, 19 Oktober 2021, Raja dan Ratu Belanda memiliki vila pribadi di bagian selatan Yunani. Mereka merilis pernyataan saat kedatangan mereka pada Jumat, 16 Oktober 2020.
"Kami akan meninggalkan liburan kami. Kami telah melihat reaksi orang-orang terhadap laporan media. Mereka begitu intens dan telah memengaruhi kami," kata Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Royal House.
"Kami tidak ingin membuat ketidakpastian tentang hal itu, yakni untuk mengendalikan virus Covid-19, pedoman tersebut harus diikuti. Diskusi seputar liburan kami tidak berkontribusi untuk itu," lanjut pernyataan itu.
Meski pasangan Kerajaan Belanda ini tak melanggar aturan lockdown Belanda, pemerintah telah mencegah perjalanan tak perlu. Secara resmi, wilayah Yunani tempat vila keluarga berada di bawah peringatan perjalanan ringan Code Yellow dari Kementerian Luar Negeri Belanda. Artinya, orang-orang dari Belanda dapat bepergian, tapi risikonya tetap ada.
Kendati demikian, road map penyebaran Covid-19 yang dirilis pekan lalu memperjelas parahnya situasi di Belanda. Semua perjalanan yang tak perlu harus dibatalkan.
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19
Advertisement