Liputan6.com, Jakarta - Singapura berencana mengizinkan turis yang divaksinasi dari semua negara untuk melewati kewajiban karantina pada saat kedatangan saat Omicron telah mereda. Kabar ini disampaikan pihak berwenang pada Rabu, 16 Februari 2022, selama konferensi pers virtual.
Dilansir dari CNBC, Kamis (17/2/2022), Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menyebut aturan perjalanan ini bermaksud untuk mencegah infeksi di Negeri Singa. Namun, kategori kasus itu hanya mewakili satu persen dari kasus harian dan "tidak lagi berdampak material" pada situasi Covid Singapura.
Advertisement
Baca Juga
Ia menyebut, fokus ke depannya adalah apakah turis ke Singapura akan jatuh sakit dan membebani sistem perawatan kesehatan. "Kami sebenarnya harus lebih sedikit menekankan pada SHN (Stay Home Notice) dan tes pada turis (dan) lebih lanjut memastikan mereka sepenuhnya divaksinasi dan booster," katanya.
"Alih-alih memiliki jalur perjalanan yang divaksinasi atau VTL (Vaccinated Travel Lane) dengan negara-negara tertentu yang menurut kami berisiko rendah, kami sebenarnya harus mengizinkan perjalanan bebas SHN untuk turis yang telah vaksinasi penuh dari semua negara," kata Ong, merujuk pada pemberitahuan tinggal di rumah yang dirilis untuk turis ke Singapura.
Ong menjelaskan pihaknya harus menjalankan transisi ini, namun tidak sekarang. "Tetapi setelah gelombang Omicron memuncak dan mulai mereda," tambahnya.
Pihak berwenang belum menetapkan tanggal berlakunya kebijakan baru ini. Namun, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong, menyebut bahwa gelombang Omicron dapat mencapai puncaknya dalam beberapa minggu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bebas Karantina
Dalam upaya membuka kembali perbatasannya, Singapura sebelumnya mengumumkan yang disebut jalur perjalanan yang divaksinasi. Ketentuan ini memungkinkan turis dari negara-negara tertentu untuk berkunjung tanpa menjalani karantina.
Tetapi ketika langkah-langkah perbatasan baru mulai berlaku, turis yang divaksinasi dari semua negara tidak akan dikenakan persyaratan karantina. "Tujuan utama kami adalah perjalanan bebas karantina untuk semua turis yang sudah divaksinasi," kata Menteri Perhubungan Singapura S Iswaran.
Ketika Singapura bertransisi ke "vaccinated traveler system", pertama-tama Singapura akan mengubah cara mengategorikan negara asal pengunjung. Mulai 22 Februari 2022, negara-negara akan dibagi menjadi tiga kelompok utama, yakni infeksi terbatas, umum, dan rendah.
Advertisement
VTL
Sebagian besar negara akan berada dalam kategori umum dan tunduk pada persyaratan masuk yang sama kecuali VTL telah diluncurkan. Tidak ada negara yang akan berada dalam kategori terbatas untuk saat ini, tetapi negara dan wilayah dapat dipindahkan ke sana jika varian baru yang menjadi perhatian terdeteksi, kata pihak berwenang.
Secara terpisah, siaran pers Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan jalur perjalanan yang sebelumnya ditangguhkan dengan vaksin dengan Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab akan dimulai pada 25 Februari 2022. Pihak berwenang juga mengumumkan bahwa VTL baru untuk Israel, Hong Kong dan Filipina akan diluncurkan.
Menurut siaran pers dikutip dari laman Safe Travel ICA, Kamis (17/2/2022), Vaccinated Travel Lane dimulai dari Indonesia mulai 25 Februari 2022. Singapura akan meluncurkan pengaturan Vaccinated Travel Lane pertama melalui laut (VTL (Sea)) dari Batam dan Bintan di Indonesia, sebagai bagian dari upayanya untuk memulihkan konektivitas transportasi secara bertahap.
Kasus Covid-19 Singapura
Singapura melaporkan rekor 19.420 kasus baru Covid pada Selasa, 15 Februari 2022. Selama 28 hari terakhir, 99,7 persen kasus yang dilaporkan memiliki gejala ringan atau tanpa gejala.
Negeri Singa telah melaporkan 497.997 kasus Covid dan 913 kematian terkait sejak dimulainya pandemi Covid. Sekitar 90 persen populasi Singapura telah menerima dua suntikan di bawah program vaksinasi nasional, dan 64 persen populasi telah menerima booster.
Advertisement