Liputan6.com, Jakarta - Wonosobo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Wonosobo berdiri 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta seusai pertempuran dalam Perang Diponegoro. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.
Wonosobo merupakan kabupaten dengan pemandangan pegunungan yang eksotis karena diapit dua gunung, yakni Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan tinggi lebih dari 3000 mdpl. Kondisi tanahnya yang sangat subur sehingga banyak sekali tanaman yang dapat tumbuh contohnya adalah sayuran. Dari dataran tinggi Dieng sampai Kaliwiro yang merupakan wilayah rendah terdapat banyak sekali sayuran.
Advertisement
Baca Juga
Berbagai macam sayuran dapat tumbuh seperti, kubis, kentang, seledri, daun kocai, sawi, mentimun, bayam, terong, cabai, kangkung, dan masih banyak tumbuhan yang termasuk jenis sayuran lain. Di wilayah yang dingin ini juga dapat tumbuh berbagai buah-buahan, seperti pisang, pepaya, durian, mangga, jambu, duku, rambutan, buah naga, nanas, kelengkeng, stroberi, anggur, manggis, dan lain-lain.
Letaknya yang strategis dan berada di daerah pegunungan membuat Wonosobo menjadi kabupaten dengan potensi ekonomi, wisata, dan pertanian yang begitu besar dengan tanahnya yang subur dan terjaga kelestariannya. Tak heran kondisi itu yang membuat Wonosobo menjadi salah satu kota yang banyak diburu oleh para wisatawan.
Mereka yang berkunjung ke sana pun mengincar sejumlah oleh-oleh yang enak dan gurih. Dihimpun dari berbagai sumber, Sabtu, 30 April 2022, berikut oleh-oleh khas dari Wonosobo.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kacang Dieng
Kacang yang berasal dari Kota Wonosobo ini memiliki keunikannya tersendiri daripada kota lainnya. Kacang Dieng memiliki bentuk yang lebih besar daripada kacang biasanya.
Kacang dengan julukan ‘Kacang Babi’ dari masyarakat sekitar Wonosobo laris di berbagai kalangan. Selain rasanya yang gurih, penyajian kacang itu cukup sederhana dan tidak repot.
Proses pembuatannya pun cepat dengan menggoreng kacang dan dibalutkan dengan tepung. Lalu, kacang akan ditaburi beragam bumbu sesuai selera dari para wisatawan. Camilan itu cocok untuk dibawa wisatawan sebagai buah tangan dengan perjalanan jauh yang cukup lama.
Purwaceng
Purwaceng adalah tanaman berkhasiat khas dataran tinggi Dieng. Tanaman itu dikenal luas sebagai tanaman obat herbal asli Indonesia.
Purwaceng juga memiliki banyak manfaat. Beberapa diantaranya seperti menghangatkan tubuh dan menghilangkan pegal-pegal.
Selain itu, tanaman itu juga dijuluki sebagai ‘obat kuat tradisional’. Olahan modern tanaman ini sudah tersedia dengan luas di Wonosobo dan kerap jadi pilihan oleh-oleh khas asal Wonosobo.
Advertisement
Keripik Jamur
Wonosobo merupakan salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil jamur. Maka, tidak heran jika wisatawan bisa menemukan banyak perusahaan olahan jamur di kota itu.
Keripik jamur di Wonosobo umumnya merupakan olahan industri rumahan. Camilan itu memiliki citarasa daerahnya yang masih sangat terasa. Hal itu membuat adanya perbedaan yang jauh dengan kripik jamur yang dapat ditemui di kota-kota besar.
Sagon
Camilan yang satu ini cocok untuk wisatawan jadikan sebagai buah tangan dari kota Wonosobo. Sagon memang sudah sangat terkenal di Indonesia.
Sagon adalah olahan tepung sagu yang dipadukan dengan parutan kelapa dan gula. Oleh-oleh khas Wonosobo ini dimasak dengan cara dibakar menggunakan arang atau kayu bakar dengan bentuknya yang pipih dan berwarna putih.
Nama Kue Sagon itu diambil dari bahan bakunya yang menggunakan tepung sagu. Tidak hanya akan pecah di lidah, tetapi sagon memiliki cita rasa Kue yang paling mencolok adalah manis dan gurihnya dengan aromanya yang harum.
Carica
Carica adalah produk buah asli dataran tinggi Dieng. Bentuk dari buah asli itu menyerupai buah pepaya versi kecilnya.
Olahan carica sendiri memiliki beragam jenis. Beberapa diantaranya itu mulai dari manisan hingga sirup. Untuk oleh-oleh dari Wonosobo, wisatawan biasanya membeli manisan carica karena mudah untuk dibawa dalam perjalanan yang panjang.
Selain nikmat, Carica menjadi oleh-oleh khas Wonosobo yang sehat. Ia terdapat kandungan antioksidan, kalsium, serat, dan vitamin di dalam carica yang menunjang fungsinya dalam melawan radikal bebas. Jika rutin mengonsumsi buah itu, kekebalan tubuh menjadi lebih kuat melawan bakteri atau virus penyebab penyakit.
Opak
Opak khas Wonosobo bisa menjadi rekomendasi oleh-oleh khas Wonosobo. Opak memiliki rasa yang gurih dan lezat.
Opak Wonosobo itu dijual dengan dua jenis yang berbeda yaitu opak singkong dan ketan. Keduanya itu memiliki perbedaan dari bahan dasarnya.
untuk olahan opak ketan biasanya dicampur dengan parutan kelapa. Berbeda untuk opak singkong tidak dicampuri dengan bahan pelengkap lainnya atau disajikan polos begitu saja. Umumnya, camilan itu cocok untuk dikonsumsi dengan mi ataupun nasi goreng sebagai pelengkap. (Natalia Adinda).
Advertisement