Mengatur Pola Makan Lebih Sehat Setelah Lebaran

Memperhatikan konsumsi gula, garam, dan minyak jadi salah satu tips mengembalikan pola makan sehat setelah Lebaran.

oleh Asnida Riani diperbarui 13 Mei 2022, 05:03 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2022, 05:03 WIB
[Fimela] makanan sehat
ilustrasi makanan sehat dan beras merah | unsplash.com/@ellaolsson

Liputan6.com, Jakarta - Momen setelah Lebaran acap kali membuat orang lengah dalam mengelola pola makan yang sehat. Sebagaimana diketahui, Idulfitri acap kali jadi waktu orang makan lebih banyak dari biasanya, mulai dari ragam sayur bersantan sampai kue-kue berkalori tinggi.

Karena itu, ahli gizi dr. Elfina Rachmi, MGizi, SpGK membagikan lima tips untuk mengembalikan pola makan sehat usai Lebaran. Pertama, perhatikan konsumsi gula, garam, dan minyak. "Batasi (konsumsi) gula, garam, dan minyak, serta rajin memantau berat badan," katanya dalam virtual media gathering oleh Tokopedia, Kamis, 12 Mei 2022.

Ia melanjutkan, "Selain itu, cek pula kesehatan secara rutin, istirahat yang cukup, dan kelola stres dengan baik."

Selanjutnya, prinsip diet. Ia merekomendasikan untuk mengikuti pola makan sehat 4J: Jumlah, Jadwal, Jenis, dan Jurus Masak. Jumlah yang cukup dan diet seimbang sesuai kebutuhan, jadwal yang teratur agar proses metabolisme terjaga, serta jurus memasak yang sehat dengan memilih pengolahan bervariasi, seperti kukus, rebus, panggang, pepes daripada menggoreng.

"Bukan sama sekali tidak boleh (makan gorengan). Tapi, dibatasi dua kali seminggu," ia mengatakan.

Ketiga, perhatikan pemilihan jenis makanan. "Pastikan semua zat gizi makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak), mikronutrien (vitamin mineral), dan cairan harian terpenuhi," katanya.

Ia melanjutkan, "Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal yang mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Pilih lemak dari sumber lemak baik dan kurangi lemak jenuh, seperti gorengan atau junk food. Perhatikan juga asupan serat yang bisa didapatkan dari sayur dan buah-buahan."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jaga Tubuh Terhidrasi

Virtual Media Gathering Tokopedia, 12 Mei 2022. (dok. tangkapan layar Zoom)
Virtual Media Gathering Tokopedia, 12 Mei 2022. (dok. tangkapan layar Zoom)

Tips untuk mengembalikan pola makan sehat usai Lebaran selanjutnya adalah pemenuhan cairan. Pastikan minum air sebanyak dua liter atau delapan gelas sehari. Pembagiannya bisa dalam skema pagi minum dua gelas, siang dua gelas, sore satu gelas, malam satu gelas, dan satu gelas lagi sebelum tidur.

"Minimalisir minuman manis, bersoda, dan mengandung kafein secara berlebihan, seperti kopi, karena menyebabkan lebih sering buang air kecil dan dapat menghambat penyerapan kalsium," ia mengatakan. "Rekomendasi mengonsumsi kopi cukup 1--2 cangkir per hari."

Terakhir, aktivitas dan latihan fisik. Target olahraga sebaiknya 3--5 kali seminggu. Disarankan untuk memulai dengan olahraga ringan hingga sedang seperti jalan kaki di sekitar rumah untuk melenturkan otot-otot yang telah lama tidak dilatih. Setelah itu, Anda bisa mengatur jadwal olahraga sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh.

"Pola hidup sehat selalu tentang mengubah perilaku. Jadi, ini tentang membiasakan diri kita untuk menjalaninya (pola hidup lebih sehat)," ia mengatakan.

Kategori Terlaris Tokopedia

Ilustrasi
Ilustrasi aplikasi Tokopedia. (dok. Tokopedia)

Selama Ramadan 2022, masyarakat telah memenuhi berbagai kebutuhan melalui salah satunya kampanye Tokopedia. "Hal ini mendorong Makanan dan Minuman (makmin), Fesyen, dan Rumah Tangga jadi kategori favorit masyarakat," kata Head of External Communications Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, di kesempatan yang sama.

"Madu, kue kering dan kopi adalah produk makmin terlaris di Tokopedia Nyam!. Sedangkan, mi instan jadi menu penyelamat sahur favorit,” tambahnya. 

Seperti Ramadan pada tahun sebelumnya, penjualan perlengkapan ibadah melonjak hampir empat kali lipat. Kerudung, gamis, dan peci jadi beberapa produk fesyen muslim paling banyak diburu masyarakat.

Antusiasme dalam berbagi, serta beribadah dari rumah selama Ramadan pun terus meningkat. Terbukti dari terkumpul lebih dari Rp15 miliar dari donasi, zakat, wakaf, dan fidyah di Tokopedia. 

Berkaitan dengan tren hamper Lebaran, jenis parsel yang kerap dikirim masyarakat lewat Tokopedia Parsel Ramadan adalah kue kering, perlengkapan ibadah, dan perawatan tubuh. "Jarak terjauh untuk pengiriman parsel adalah dari Pekanbaru ke Jayapura," ujarnya.  

Berdayakan Petani Cokelat Lokal

Produk Pipiltin Cocoa
Produk Pipiltin Cocoa. (dok. Pipiltin Cocoa)

Pipiltin Cocoa, bisnis milik kakak-beradik Tissa Aunilla dan Irvan Helmi, merupakan contoh UMKM lokal yang memanfaatkan momen Ramadan untuk mendongkrak penjualan. Bisnis mereka memberdayakan lebih dari dua ribu petani cokelat lokal dari Aceh hingga Papua.

"Penjualan Pipiltin Cocoa meningkat lebih dari tiga kali lipat berkat kampanye Tokopedia Parsel Ramadan," Irvan mengatakan.

Tissa mengatakan bahwa merilis produk baru jadi salah satu kunci dalam berbisnis. "Bahkan bisa juga dengan memperbaharui kemasan," ia menyebutkan.

Tissa juga membocorkan cara pihaknya untuk menjaga semangat para petani lokal. Ia menyebut, mereka selalu memposisikan diri sebagai penghubung hulu, dalam hal ini petani cokelat lokal, dengan hilir, yakni pembeli.

"Kami ada program semacam surat-menyurat untuk menyemangati petani (cokleat lokal). Misalnya dengan pelanggan dari Jepang. Jadi, petani tahu, mereka juga senang dan terus semangat, bahwa produknya ternyata menjangkau banyak orang," Tissa bercerita.

Infografis Mengetahui 6 Jenis Diet yang Populer
Infografis Mengetahui 6 Jenis Diet yang Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya