Kebakaran Gudang JNE di Depok, Eiger Merugi hingga Rp50 Miliar

Sekitar 200 ribu item Eiger yang tersimpan di gudang JNE di Cimanggis, Depok, ludes terbakar.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 12 Sep 2022, 15:50 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2022, 15:34 WIB
Gudang JNE di Depok Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Petugas memadamkan api saat terjadi kebakaran di Gudang JNE Express, Jalan Pekapuran Raya, Depok, pada Senin (12/9/2022). Api pertama kali diketahui oleh salah satu sekuriti yang bertugas sekitar pukul 03.45 WIB. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang menimpa Gudang JNE di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok, membuat Eiger merugi. Pasalnya, sekitar 200 ribu unit produk Eiger yang tersimpan di dalam gudang tersebut, ikut ludes terbakar.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, pihak Eiger Adventure mendapat informasi dari pihak Gudang JNE sekitar pukul 7 pagi, Senin (12/9/2022). Gudang tersebut, menurut JNE, terbakar pada pukul 5 pagi. Komunikasi dengan pihak ekspedisi disampaikan sangat baik meski mereka belum mendapatkan detail kronologi kejadian itu.

Jason Wuysang, GM ECommerce EIGER Adventure, menyampaikan akibat kebakaran tersebut, ribuan pesanan yang datang dari berbagai saluran belanja online harus dibatalkan. "Hampir seluruhnya dari platform Shopee dan Tiktok, sebagian dari eigeradventure.com, sebagian dari Lazada dan Bukalapak dengan berat hati harus kami batalkan," ujarnya.

Ia menyatakan pengembalian dana yang sudah dibayarkan oleh konsumen secara otomatis diproses oleh sistem di setiap platformnya. " Secara perkiraan, total kerugian materi yang kami alami sampai Rp50 miliar," sambung dia.

Di samping itu, pihaknya juga harus menanggung kerugian tambahan. Eiger menyatakan belum bisa melanjutkan pesanan sampai setidaknya kurang lebih tujuh hari ke depan. "Khususnya yang memesan melalui platform Shopee," ucap Jason.

Untuk itu, pihaknya sementara akan menutup akun resmi mereka di Shopee dan TikTok Shop hingga selesai memindahkan gudang penyimpanan barang ke lokasi lain. Pemesanan melalui eigeradventure.com dan akun resmi di Tokopedia dan Lazada masih dapat dilakukan.

"Untuk memenuhi kebutuhan Eigerian yang memesan melalui eigeradventure.com, kami akan bekerja sama dengan toko-toko terdekat dari lokasi Eigerian untuk mengirimkan pesanannya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamannya .Segala bentuk pengaduan dari konsumen dapat menghubungi kami 24 jam melalui whatsapp tim customer service di +62 811 2311 632. Terima kasih," ucapnya.

Minta Maaf

Gudang JNE di Depok Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Asap hitam membumbung dari atas Gudang JNE Express yang terbakar di Jalan Pekapuran Raya, Depok, pada Senin (12/9/2022). Bahkan, asap bisa terlihat hingga wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur atau radius 10 km dari lokasi titik api. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) meminta maaf akibat kebakaran Gudang JNE Cimanggis pada Senin dini hari. Head Of Media Relation JNE Kurnia Nugraha menyampaikan, pihaknya siap memberi ganti rugi terkait produk-produk konsumen yang turut dilalap si jago merah tersebut.

"JNE berkomitmen akan melakukan proses ganti rugi terhadap barang-barang kiriman pelanggan yang terdampak akibat musibah ini," kata Kurnia dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.

Kurnia menyampaikan, pengaduan informasi terkait barang kiriman milik pelanggan dapat menghubungi:JNE Customer Care, Telp : 021-2927 8888. Kemudian, Email : customercare@jne.co.id, Facebook : JNE Pusat, Twitter : @JNECare.

Terkait penyebab terjadinya kebakaran, pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut. Sampai saat ini, pihak berwajib masih menginvestigasi masalah tersebut. Meski begitu, JNE memastikan proses operasional pengiriman barang konsumen tetap berjalan normal.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya musibah ini, khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian," tutupnya.

4 Jam

Gudang JNE di Depok Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Gudang JNE Express di Jalan Pekapuran Raya, Depok, pada Senin (12/9/2022). Awalnya api kecil datang dari sebelah barat Gudang JNE, kemudian menyambar hingga menghanguskan gedung yang lain. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok berhasil mengatasi kebakaran Gudang JNE dalam empat jam. Lebih dari 50 persen bangunan terbakar dalam peristiwa tersebut.

Kabid Pengendalian Operasional pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, api sudah bisa dikendalikan dan saat ini sedang dilakukan pendinginan. Saat ini dalam pengawasan untuk memastikan titik api sudah padam.

"Alhamdulilllah sekarang api sudah bisa diatasi, tinggal pendinginan, tapi sekarang kami sedang memastikan jangan sampai ada temuan titik api," ujar Welman, dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Suplai air sempat menjadi kendala petugas memadamkan api. Hal itu bisa diatasi setelah anggota mendapatkan informasi adanya sumber air yang berada tidak jauh dari gudang JNE Cimanggis yang terbakar.

"Sebanyak 16 unit mobil pompa kami kerahkan ditambah bantuan dari DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor," ucap Welman.

Berdasarkan pantauan damkar, titik api yang terbanyak ditemukan di sisi timur gudang JNE. Hal itulah menjadi lokasi awal ditemukannya api sehingga menyambar ke seluruh area gudang.

"Kalau paket pengiriman yang terbakar sepertinya ada yang terbakar," jelas Welman.

Rumah Warga Terbakar

Rumah warga turut terbakar akibat kebakaran gudang JNE Cimanggis,
Rumah warga turut terbakar akibat kebakaran gudang JNE Cimanggis, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Sejumlah rumah warga yang berdekatan langsung dengan gudang JNE Cimanggis turut terbakar. Gudang JNE di Kota Depok terbakar sejak pukul 04.51 WIB.

Salah seorang pemilik rumah yang terbakar, Stevana Astrida mengatakan menuturkan, saat peristiwa kebakaran terjadi, dia dan keluarga tertidur di kamar bagian lantai dua dan lantai dasar. 

"Awalnya ada suara saya pikir musang namun suaranya masih ada sehingga penasaran dan membuka jendela lantai dua," ujar Stevana saat ditemui Liputan6.com.

Setelah membuka jendela rumahnya, Stevana melihat api yang berasal dari gudang JNE membesar. Melihat itu, dia berusaha membangunkan suami dan anaknya yang sedang tidur di lantai dua rumahnya. "Saya langsung bangunkan berikut orangtua saya yang tertidur di kamar lantai dasar," ucap Stevana.

Stevana menjelaskan, saat kebakaran sudah tidak terpikirkan menyelamatkan barang berharga yang tersimpan di lantai dua. Dia hanya terpikir untuk mencabut dan membawa keluar tabung gas untuk menghindari ledakan akibat kebakaran.

"Kerugian surat berharga dan perhiasan sudah tidak ada yang terselamatkan, terpenting nyawa karena saya juga selamatkan dua anak di bawah umur 10 tahun," kata dia.

Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya