Liputan6.com, Jakarta - Miss Universe 2022 R'Bonney Gabriel memberikan mahkota Miss USA-nya pada Miss North Carolina, Morgan Romano, akhir pekan lalu. Gabriel memahkotai Romano di Universitas Auburn selama kontes pendahuluan Miss Alabama Teen USA dan Miss Alabama USA pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Romano menulis di Instagram setelah kemenangannya, "Hati penuh syukur. Saya milik Anda sepenuhnya, AS." Romano jadi runner-up pertama dalam kontes Miss USA pada Oktober 2022 ketika Gabriel, yang berasal dari Texas, memenangkan kompetisi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Gabriel menyerahkan gelar nasionalnya setelah memenangkan Miss Universe 2022 pada 14 Januari 2023. Beberapa menuduh bahwa organisasi Miss USA "mengatur" kompetisi untuk mendukung Gabriel, yang menyebabkan beberapa kontestan meninggalkan panggung, menolak memberi selamat padanya.
Klaim kecurangan meningkat ketika Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bahwa mahkota Miss Universe "dicuri" dari runner-up pertama kontes kecantikan itu, Amanda Dudamel. Perusahaan pemilik kontes dunia, JKN Global Group, yang juga membawahi Miss USA, telah membantah semua klaim kecurangan.
Kepala eksekutif Organisasi Miss Universe, Amy Emmerich, mendukung Gabriel dalam sebuah pernyataan pada Los Angeles Times yang dirilis 18 Januari 2023. Emmerich membela perempuan berusia 28 tahun itu dengan mengatakan bahwa ia adalah "kontestan yang kuat dan berdedikasi" dan "Miss Universe yang sah."
Gabriel menyebut tuduhan kecurangan itu "menyakitkan dan mengecewakan," mengatakan pada Fox News, "Saya telah menaruh hati dan jiwa saya ke dalamnya, dan saya berharap orang-orang dapat melihatnya."
Tanggapan Miss Universe 2022
Gabriel menyambung, "Namun, dalam kompetisi ini, saya tahu selalu ada rumor yang bisa dimulai. Kadang-kadang saya menganggap, 'Hari lain, rumor lain,' dan Anda harus menerimanya. Saya pernah mengalami ini sebelumnya karena saya memenangkan Miss USA. Tuduhan kecurangan terbukti salah juga."
"Saya benar-benar belajar untuk memfokuskan energi saya ke dalam," tambahnya. "Saya menyadari bahwa pada akhirnya, saya harus bersyukur atas kesempatan ini, dan saya merasa semakin sukses Anda, semakin banyak dunia melihat Anda."
Gabriel mengatakan, ia malah akan menggunakannya sebagai kesempatan untuk menunjukkan kekuatannya.
"Selalu ada orang yang mencoba menjatuhkan Anda," katanya. "Tapi, berada di mata publik, saya pikir ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan ketahanan dan terus bergerak maju. Saya akan fokus pada tujuan akhir saya. Saya fokus untuk jadi sukses dan positif di dunia yang negatif."
Sejumlah penggemar kontes kecantikan itu memang sebelumnya telah menumpahkan kekecewaan karena Gabriel terpilih sebagai Miss Universe 2022. Di media sosial, mereka mengklaim bahwa "Miss Universe sudah dicurangi."
Advertisement
Favoritisme?
Mengutip opoyi.com, penggemar mengklaim kemenangan Gabriel merupakan hasil "favoritisme" sembari menunjuk sejumlah "bukti" untuk mendukung klaim mereka. Salah satunya adalah penampilan Gabriel saat mengenakan kostum nasional bertema luar angkasa sambil menggendong properti berbentuk bulan yang membuatnya berjalan tertatih-tatih.
Ada pula yang menyebut bahwa jawaban Gabriel di babak final tidak sebaik finalis Venezuela Amanda Dudamel yang meraih gelar runner up 1, ataupun jawaban dari Miss Republik Dominika Andreina Martinez Founier. "Dewi ini (Miss Dominika) seharusnya menang. Miss Universe dicurangi," tulis seorang warganet.
"Ia tidak menghormati waktu menjawab. Tanggapannya tidak selengkap dan sebagus Venezuela. Saya benar-benar ingin tahu apa yang Anda pertimbangkan untuk membuat wanita ini jadi Miss Universe. Secara harfiah TIDAK ADA YANG memahami hasil ini #MissUniverse#MissUniverse2022," imbuh yang lain.
Dilansir dari The Sun, 15 Januari 2023, ketiga finalis menjawab pertanyaan final di babak Top 3 sebelum pengumuman pemenang. Mereka ditanya tentang apa yang akan dilakukan sebagai Miss Universe untuk pemberdayaan perempuan yang progresif.
Â
Tuduhan Kecurangan
Miss Republik Dominika mengatakan akan jadi duta untuk menyampaikan pesan soal hak-hak perempuan, karena ia sudah berkiprah di bidang itu sejak lama. Sedangkan Miss Venezuela, Amanda Dudamel, menyebut dirinya akan "meneruskan legasi yang sudah ditunjukkan perempuan di seluruh dunia."
Sementara, Gabriel merefleksikan tugas Miss Universe dalam pekerjaannya sebagai perancang busana. "Saya menggunakan fesyen sebagai kekuatan untuk kebaikan. Di industri fesyen, kami menurunkan polusi dengan menggunakan materi daur ulang dan mengadvokasi para perempuan penyintas perdagangan manusia dan kekerasan domestik," ucapnya.
Tuduhan kecurangan bahkan sudah dialamatkan pada Gabriel sejak mengikuti kompetisi Miss USA 2022. Para kontestan sebelumnya menyebut kompetisi itu "dicurangi."
Pihak Miss Universe pun menanggapi preseden tersebut dengan menyatakan akan melakukan "peninjauan aktif" terhadap klaim tersebut, yang telah dibantah Organisasi Miss USA dan pemenangnya.
"Kami menyadari kekhawatiran yang disuarakan kontestan Miss USA tahun ini," kata organisasi itu pada The Post, seperti dilansir 8 Oktober 2022. "Kami memuji mereka karena membawa masalah ini jadi perhatian kami dan (kami) akan selalu jadi organisasi yang mendorong wanita untuk menggunakan suara mereka."
Advertisement